Makam Habibie Jadi Spot Foto Dadakan
Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat pada Rabu, 11 September lalu. Meninggalnya suami mendiang Ainun Habibie ini menjadi kehilangan yang mendalam dari berbagai kalangan masyarakat. Tak heran jika pusara Habibie sampai hari ini memang ramai dikunjungi masyarakat.
Pelayat dari Jakarta hingga berbagai daerah sengaja meluangkan waktu untuk berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Dari semua pengunjung itu, sebagian tampak berziarah secara khusyuk, membaca doa maupun membaca Alquran. Bahkan, ada yang tertunduk selama satu jam lebih di depan pusara. Ada pula yang meneteskan air mata.
Salah satu pengunjung bernama Suci. Ia sengaja datang bersama rombongan menggunakan bus dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk mendoakan langsung Habibie di makamnya.
Rombongan Suci juga berziarah di makam Ainun Habibie dan Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Alhamdulillah bisa baca doa tahlil untuk bapak Habibie, ibu Ainun, dan ibu Ani Yudhoyono. Kebetulan makam ketiganya dekat sekalian ziarah," ujarnya.
Kekaguman terhadap Habibie juga datang dari kalangan milenial. Dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Depok datang berziarah.
"Suka baca quote (kata bijak) pak Habibie. Kita membaca juga ceritanya tentang dunia, Indonesia, dan cintanya ke istri," tutur Novi, 17 tahun, dan Liana, 18 tahun.
Keduanya juga menyampaikan doa dan mengucapkan terima kasih atas jasa Habibie untuk Indonesia.
"Semoga pak Habibie diterima di sisi Tuhan, diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya. Terima kasih buat semua jasa-jasa beliau untuk Indonesia," ucap Novi dan Liana kompak.
Namun, di tengah kekhidmatan ziarah di makam Habibie, ada sebagian warga lainnya yang menggunakan momen ziarah tersebut untuk berswafoto.
Para peziarah yang berswafoto itu mencakup berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga manula.
Mereka umumnya berswafoto setelah duduk sejenak di samping makam Habibie untuk menggelar doa.
Mereka kebanyakan tak berlama-lama melakukan prosesi itu, dan langsung dilanjutkan dengan momen foto-foto, sendiri ataupun bersama.