Maju Pilwalkot Medan, Menantu Jokowi Akan Lawan Kotak Kosong?
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan. Kehadiran Bobby ini membuat banyak pihak memprediksi pilkada Kota Medan maksimal hanya akan diikuti dua pasang calon.
Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Fernanda Putra Adela, seperti dikutip dari Detik.com, Kamis, 5 Desember 2019 mengatakan, kehadiran Bobby membuat para bakal calon lainnya putus asa. Bobby dianggap memiliki magnet yang cukup kuat di Medan.
"Bobby memiliki magnet yang sangat kuat bisa dipinang partai politik selain PDI Perjuangan, meskipun PDI Perjuangan tanpa koalisi pun sudah bisa mencalonkan Bobby," kata Fernanda.
Dengan hadirnya Bobby, bisa jadi koalisi antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga akan diikuti oleh partai-partai politik lainnya. Jika mereka bergabung, maka Bobby kemungkinan akan sendirian dan hanya dilawan oleh calon perseorangan.
"Saya memprediksi Pilkada Medan akan diikuti paling banyak dua pasangan calon. Ada juga potensi Bobby melawan kotak kosong. Kalaupun ada kandidat lain yang maju kemungkinan dari jalur independen atau koalisi PKS-PAN," ujarnya.
Yang pasti, kehadiran Bobby menjadikan peta politik di Medan yang semula hanya dihiasi wajah lama menjadi berubah. Bobby menawarkan wajah baru yang lebih fress bagi masyarakat.
Sementara itu, beberapa partai politik di Medan sebenarnya juga telah melakukan proses penjaringan. Partai Gerindra misalnya, saat ini sudah menerima berkas pendaftaran dari 14 calon. Mereka di antaranya adalah Jubir Prabowo Subianto Dahnil Anzar; Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution; serta Wakil Ketua DPRD MEdan, Ihwan Ritonga.
Begitu juga Partai NasDem juga telah melakukan penjaringan. Beberapa calon yang telah memaparkan visi dan misi ke NasDem di antaranya adalah Kolonel CKU Syaiful Azhar.
Selain itu, PSI Kota Medan juga telah menerima sebanyak 11 nama yang akan maju sebagai calon wali kota.