Maju Ketum HMI, Raihan Gelar Pertemuan dengan Awak Media
Calon Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama menggelar konferensi pers bersama beberapa awak media Surabaya, Jumat 19 Maret 2021 di Excelso Ahmad Yani, Surabaya. Dalam konferensi pers itu, selain menyampaikan visi-misi, ia juga berkenalan dan sowan kepada pewarta Surabaya.
Alasannya, ia akan maju sebagai Calon Ketua Umum HMI dalam Kongres yang dilaksanakan di Surabaya. Maka itulah, ia juga ingin sowan dengan pewarta Surabaya. Ke depannya, dalam gelaran kongres ia meminta dengan hormat bisa dibantu dalam hal pemberitaan di media.
"Mohon bantuannya teman-teman media. Niat saya maju untuk kemajuan HMI sendiri. Kami ingin ada integrasi yang baik antara HMI dengan rekan-rekan media," kata Raihan.
Sebagai informasi, Raihan adalah salah satu kader dari Cabang Bulak Sumur, Sleman, Yogyakarta, yang akan maju sebagai Ketua Umum HMI di Kongres ke XXXI HMI di Surabaya. Ia adalah kader yang memulai proses di HMI dari bawah. Sejak level komisariat, masuk ke cabang, hingga berproses di Pengurus Besar (PB) HMI.
Lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta berusia 29 tahun ini memiliki laman pribadi untuk menuliskan gagasan tentang kenegaraan di laman raihanariatama.id.
Pria kelahiran 1992 ini menempuh studi S1 di Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (2011-2016) dan kemudian melanjutkan studi S2 di Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM, Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah (2017-2019).
Bukan hanya bergelut di organisasi 'Hijau Hitam'. Raihan Ariatama juga aktif di beberapa organisasi lainnya. Salah satunya ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Pada ranah profesional, Raihan Ariatama pernah bekerja sebagai peneliti di Institute for Democracy and Welfarism (IDW) tahun 2018-2019. Dilanjutkan masuk ke Pandiva Niaga tahun 2019.
Gagasan Raihan untuk HMI ini lebih mengarah kepada keikutsertaan HMI dalam mengisi perkembangan zaman dan era teknologi serta mampu beradaptasi lebih baik dan lebih cepat dengan semua perkembangan itu.
Hal ini juga mendorong HMI untuk bisa mandiri secara ekonomi melalui kegiatan ekonomi dan adaptasi baru pola pengkaderan HMI yang lebih baik dan sesuai tuntutan zaman.