MAJU Janjikan Dana Stimulus Rp1 Juta Bagi Warga Kurang Mampu
Kondisi Kota Surabaya, menurut penilaian calon Walikota Surabaya, Machfud Arifin, masih belum bisa dikatakan benar-benar maju, meski memang sudah tampak banyak perkembangan yang terjadi. "Sebab kemajuan yang terjadi tidak merata atau hanya terjadi di pusat kota," ujarnya, Jumat 2 Oktober 2020 malam.
Dalam berbagai perjalanannya menyusuri Kota Pahlawan, Machfud Arifin masih melihat banyak aspek-aspek yang kehidupan masyarakat yang tak pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Salah satunya adalah minimnya kamar mandi yang ada di beberapa kampung.
“Bayangkan usia Surabaya 727 tahun, usia Indonesia 75 tahun, Surabaya kok gini-gini amat kondisinya,” ungkap Machfud menunjukkan slide gambar terkait kondisi kamar mandi di kampung yang ada di kawasan Kalianak kepada Ketua RW dan RT Wonokromo di Jalan Karangrejo Sawah III, Surabaya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengaku mendapat keluhan selama ini dari para Ketua RW maupun RT di beberapa tempat karena kendalanya adalah tidak adanya respon dari Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka membenahi kondisi yang ada.
"Tak salah kemudian masih terjadi banjir apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama, karena masih ada saja saluran pembuangan yang masih dipenuhi tumpukan sampah yang dibiarkan oleh pemerintah. Termasuk di kali yang berada di kawasan tersebut yang pernah meluap tak hanya masuk ke rumah warga, tapi juga masuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) A. Yani," bebernya.
Machfud Arifin mempunyai misi yang tidak hanya memajukan Surabaya, tapi membuat loncatan besar membawa Kota Pahlawan lebih maju. “Ini yang pelan-pelan akan kita bersihkan. Kalau nanti terpilih setiap RW akan dapat Rp150 juta pertahun untuk memperbaiki fasilitas,” ungkapnya.
Lebih miris lagi, aku Machfud, ternyata masih banyak warga yang sampai saat ini tidak memiliki lahan tinggal tetap. Alhasil, kawasan pemakaman pun dijadikan tempat tinggal. Padahal kekuatan APBD dirasa sangat cukup untuk meratakan pembangunan.
Di sisi lain, ia juga telah menyiapkan program pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga kurang mampu di Surabaya berupa dana Rp1 juta.
“BLT sudah dihitung semua, timbangan ribet-ribet ngasih makanan potongan ini itu. Wujudnya juga diterima berapa? Nah ini kita harapkan dapat membantu dan menyejahterakan warga. Insha Allah hitungan kita setiap bulan bisa (diberi),” pungkasnya.
Advertisement