Majalah Musik Rolling Stone Akan Dijual
New York: Rolling Stone, majalah musik dan budaya ikonis yang didirikan 50 tahun lalu, akan dijual di tengah prospek yang semakin tidak menentu, ujar pendirinya Jann Wenner, Senin 17 September 2017.
Wenner -- yang memulai Rolling Stone pada 1967 sebagai mahasiswa hippie di Berkeley, California dan sekarang mengelola majalah itu bersama putranya Gus -- mengatakan kepada The New York Times bahwa masa depan majalah itu semakin tidak menentu.
"Ada tingkat ambisi yang tidak dapat kami capai sendiri," kata Gus Wenner kepada surat kabar itu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan akhir Minggu. "Jadi kami bersikap proaktif dan ingin lebih terdepan," katanya.
Salah satu majalah paling berpengaruh yang mengangkat tema musik rock tersebut juga merupakan rumah bagi penulis eksperimental seperti jurnalis gonzo Hunter S. Thompson.
Namun, reputasi majalah -- dan keuangan -- rusak parah ketika mereka mempublikasikan kisah tentang dugaan pemerkosaan di University of Virginia pada 2014, dengan sebuah ulasan menemukan bahwa Rolling Stone tidak melakukan prosedur jurnalistik dasar untuk memverifikasi fakta.
Rolling Stone tahun lalu menjual 49 persen sahamnya ke perusahaan start up musik dan teknologi asal Singapura, BandLab Technologies, yang dipimpin Kuok Meng Ru, pewaris salah satu keluarga terkaya di Asia.
Belum diketahui apakah Kuok ingin mengambil alih kendali di Rolling Stone. (afp)
Advertisement