Mainan Anak Buatan Mahasiswa Ubaya Juarai Kompetisi Internasional
Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil membuat inovasi mainan anak 2in1 yang diberi nama “Plezilo”. Mainan ini bertujuan untuk mengasah kreativitas serta melatih sensor motorik halus pada anak.
Tim terdiri dari Robbel Putra Halim, Silvia, dan Angeline Priscillia Imanuel Santoso. Angeline menerangkan Plezilo merupakan science, technology, engineering, dan mathemathics (STEM)dan sensory toy yang terbuat dari kayu.
STEM toy merupakan mainan yang melatih empat aspek sains, teknologi, kreasi dan matematika. “Tak hanya itu, Plezilo juga berfungsi sebagai sensory toy yang membantu melatih sensor motorik halus dan kemampuan sensorik vestibular, tactile, dan visual anak,” jelas Angeline.
Cara memainkannya adalah dengan menata kubus berwarna dan bertekstur pada papan berlubang sesuai pola yang telah tersedia pada guide book. Anak-anak juga dapat mengkreasikan pola baru sesuai imajinasi mereka. Selain melatih pengetahuan STEM dan kemampuan sensory, Plezilo juga melatih kemampuan kerja sama dan koordinasi karena bisa dimainkan bersama teman-teman.
Mainan yang ditujukan untuk anak usia 6 hingga 12 tahun ini juga terintegrasi augmented reality (AR). Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan teknologi pada anak. “Jika pola pada guide book di-scan, maka akan muncul AR yang memberikan penjelasan mengenai pola dan bentuk tiga dimensinya,” imbuh lulusan SMAK St.Louis 1 itu.
Berkat inovasi ini, mereka berhasil mendapat juara dua pada kompetisi internasional Challenge on Product Design dan Ergonomics (CHRONICS) di Universitas Gajah Mada pada bulan September 2023.
Hal ini mendapat respons positif dari berbagai pihak untuk mengembangkan produk ke tahap selanjutnya. “Rencana kami akan membuat variasi bentuk dan warna mainan yang baru, lebih universal, dan menarik. Tujuannya adalah agar semua anak-anak dapat bermain sambil belajar dan memilih bentuk mainan sesuai dengan preferensi mereka,” tandasnya.
Advertisement