Materi Banding Persebaya, Fokus pada Bertanding tanpa Penonton
Persebaya Surabaya berniat mengajukan banding terkait putusan Komisi Disiplin (Komdis) yang menyatakan larangan bertanding home dan away tanpa penonton. Pengajuan banding ini dilakukan Persebaya, karena hukuman yang diberikan Komdis soal bertanding home dan away tanpa penonton ini, dinilai terlalu berat. Jika hukuman ini sudah final, maka sembilan pertandingan sisa Liga 1 musim ini, Persebaya tak akan didukung oleh suporter fanatiknya, Bonek Mania.
Sekretaris Persebaya, Ram Surahman menyebut, setelah ketok palu Komdis pada 31 Oktober kemarin, ternyata hingga saat ini manajemen Persebaya belum menerima surat resmi terkait hukuman tersebut.
“Begitu dapat resmi akan kita pelajari, kalau memang bisa banding kita akan ajukan banding," kata Ram, saat dihubungi, Sabtu 2 November 2019.
Kata dia, jika surat resmi soal hukuman kepada Persebaya sudah diterima, maka manajemen akan fokus banding soal bertanding home dan away yang tanpa suporter.
“Banding khususnya yang tanpa suporter. Kalau nominal nanti dulu. Karena kami rasa penanganannya pertandingan home dan away tanpa suporter bukan solusi terbaik," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Selasa 29 Oktober 2019, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persebaya. Salah satunya bertanding tanpa penonton hingga akhir musim baik laga home dan away.
Jika sanksi ini sudah final, maka akan ada sembilan pertandingan sisa Liga 1 musim ini dimana Persebaya tak didukung oleh suporter fanatiknya, Bonek Mania.
Selain memberikan sanksi berupa bertanding tanpa penonton hingga akhir musim baik laga home dan away, Persebaya juga dikenai denda untuk membayar Rp200 juta untuk ulah oknum suporter yang membuat kerusuhan pada laga Persebaya melawan PSS Sleman pada Selasa 29 Oktober lalu di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Tak hanya itu, Komisi Disiplin PSSI juga menyoroti aksi pelemparan botol yang dilakukan oknum suporter saat Persebaya menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Rabu 23 Oktober 2019 lalu. Atas kejadian itu, Persebaya pun juga dikenai denda sebesar Rp45 juta.