Ini 3 Wonderkid Liga Inggris yang Bisa Jadi Bintang Masa Depan
Setiap musim, tim-tim Premier League tak pernah berhenti menelurkan pemain-pemain mudanya setiap tahun. Dalam satu musim terakhir, setidaknya ada belasan pemain muda yang sudah mencicipi kerasnya liga Kick and Rush itu.
Namun, dari belasan bahkan puluhan pemain muda, hanya ada beberapa yang mencuri perhatian khalayak umum. Seperti musim-musim sebelumnya, tak semua performa para pemain belia itu bakal bersinar. Karena itu, beberapa di antaranya pasti bakal kesulitan beradaptasi dengan kerasnya persaingan di kompetisi kasta tertinggi di Inggris itu.
Ngopibareng.id merangkum 3 pemain muda atau wonderkid Liga Inggris yang diprediksi akan bersinar dalam dua hingga tiga tahun mendatang:
Mason Greenwood (Manchester United)
Nama Mason Greenwood memang sudah mencuat sejak musim lalu. Dengan segudang potensinya, dia berhasil menyihir para penggemar Premier League sepanjang putaran kedua. Pemain asal Inggris itu mampu menunjukkan dirinya sebagai pendatang baru yang patut diwaspadai dalam beberapa tahun ke depan.
Pemain berusia 19 tahun itu menjalani musim yang impresif di Manchester United dalam dua musim terakhir. Bahkan ia sudah mulai mendapat tempat reguler di skuad Ole Gunnar Solksjaer saat ini.
Penampilan Mason Greenwood memang impresif. Dari 75 pertandingan yang ia jalani bersama skuad Setan Merah, Greenwood berhasil mencetak 30 gol dan memberi 8 assist. Catatan istimewa bagi pemain muda asli Inggris ini.
Alhasil, namanya selalu diperbincangkan sebagai mesin gol masa depan Timnas Inggris. Ia juga sudah mendapatkan caps Timnas Inggris, tepatnya pada 5 September 2020 ketika The Three Lions menjamu Islandia. Kala itu, ia memakai nomor punggung 23.
Karir mulus Greenwood di usia muda tak terlepas dari tangan dingin Ole yang mempercayainya masuk ke tim utama United. Padahal, sebelumnya dia hanya tampil di tim kelompok umur MU saja.
Jika ia berhasil menunjukkan betapa besarnya potensi yang ia miliki dalam musim ini, bukan tak mungkin dia bakal jadi pemain utama dan jadi trisula mematikan di lini depan Manchester United bersama Marcus Rashford dan Anthony Martial di masa depan.
Bukayo Saka (Arsenal)
Arsenal tak pernah berhenti menghasilkan pemain-pemain muda bertalenta. Mulai Theo Walcott, Jack Whilsere, Aaron Ramsey, hingga Cesc Fabregas. Kini, Gudang Senjata mulai memiliki beberapa amunisi baru, salah satunya Bukayo Saka.
Ia memang pemain multi posisi, namun ia sering diposkan di sisi kiri pertahanan Arsenal. Kemampuan bertahan dan menyerangkan juga seimbang. Banyak yang membandingkannya dengan bek kiri Arsenal dahulu, Ashley Cole.
Dengan usia yang masih 19 tahun, Bukayo Saka sudah bermain sebanyak 66 pertandingan untuk Meriam London. Ia juga berhasil mencetak 8 gol dan 14 assist untuk Arsenal. Musim ini saja, Mikel Arteta sering memasangnya di skuad utama, baik di Primier League atau di Liga Eropa.
Dalam dua tahun ke depan, jika Bukayo Saka tetap mempertahankan performa apiknya, bukan tak mungkin banyak klub yang melirik untuk mendatangkannya dengan harga mahal.
Wesley Fofana (Leicester City)
Tim Rubah Biru ini nampaknya ingin serius berada di Liga Inggris, sejak berhasil menjadi juara secara ajaib pada musim 2015-2016. Saat itu Leicester dihuni pemain-pemain tua yang pemain yang tak terlalu terkenal.
Namun keajaiban itu menjadi petaka bagi The Foxes. Pemain kunci mereka hengkang untuk memperkuat klub yang lebih besar. Sejak saat itu Leicester City mulai meredup. Kini mereka kembali berbenah, dalam 3 musim terakhir Leicester City mulai mendatangkan pemain muda untuk kembali merebut titel juara.
Salah satu pemain muda yang didatangkan dan kini menjadi pemain kunci The Foxes adalah Wesley Fofana. Ia didatangkan ke Inggris pada awal musim 2020/2021 ini. Namun ia langsung menjadi pemain kunci di pertahanan tim Brendan Rodgres.
Musim ini ia sudah mencetak 21 penampilan secara reguler bersama Leicester dan memberikan 1 asiss. Padahal usianya baru menginjak 20 tahun pada akhir tahun 2020 lalu.
Performanya juga impresif. Ia berhasil mengantar Leicester berada di peringkat 3 klasemen sementara liga Inggris, dengan menyabet 3 kemenangan dan 2 seri dari 5 pertandingan terakhir.
Jika ia dengan stabil mempertahankan performanya, bukan tak mungkin ia akan menjadi kapten utama Leicester seperti Wesley Morgan yang berhasil membawa Leicester juara Liga Inggris musim 2015/2016. Nama depan sudah sama, semoga prestasi di Leicester juga akan sama dengan Morgan.