Disindir Djanur, Alasan David Tampil 'Menggila' Lawan Bali United
David da Silva menjadi pemain terbaik Persebaya saat menghadapi Bali United, Minggu 18 November 2018. Sebab, bintang asal Brasil itu mampu mencetak hattrick dan mengantarkan Bajul Ijo meraih kemenangan dengan skor telak, 5-2, atas Bali United.
Namun di balik penampilannya yang "menggila" itu ada sebabnya. David da Silva ternyata pernah mendapat sindirian keras dari pelatih Djajang Nurdjaman. Karena dianggap sebagai pemain yang malas meski rajin mencetak gol.
Pelatih asal Majalengka ini menilai, David sama sekali tidak membantu pertahanan. Ia menyebut, David lebih banyak menunggu bola di depan tanpa pedulikan rekan setimnya yang berjibaku di sektor pertahanan saat diserang lawan.
“Saya tahu permainan David sebelum cedera. Saya menilai dia malas dalam bertahan. Saya katakan kepadanya, ketika Persebaya bermain tanpa kamu (saat cedera), semua pemain bekerja. Saya minta kamu juga begitu,” kata Djanur.
Mendengar sindiran itu, David mampu membuktikan. Bahkan ia tampil "menggila" saat menghadapi Bali United. Tidak hanya bermain di depan, pemain 28 tahun ini juga kerap mundur untuk membantu lini belakang.
Saat ini David da Silva sudah mengoleksi 20 gol, hasil itu sekaligus membuat pemain bernomor punggung 17 ini menjadi top scorer sementara Liga 1.
Terlepas dari performa istimewa David, Djanur mengakui, kemenangan ini berkat dirinya menemukan kunci serangan Bali United sejak sebelum laga berlangsung. Sehingga, tim asal Kota Pahlawan ini mudah mematahkan semua passing lawan ke Spasojevic yang menyumbang satu gol di pertandingan ini.
“Bali United sebetulnya tidak bermain buruk. Mereka bisa (menguasai) ball possession. Namun saat mengalirkan bola ke depan, kita tahu. Strategi mereka menguasai ball possession di tengah kemudian mengirimkan umpan ke depan. Itu semua bisa kami antisipasi dengan baik,” ujar pelatih berusia 53 tahun itu.(hrs)