Main di Rel Kereta, Bocah Tewas Terseret dari Karawang sampai Subang
Sebuah kecelakaan kereta api tragis menewaskan empat orang sekeluarga. Peristiwa nahas ini terjadi di Kampung Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, 22 September 2024, sekitar pukul 07.00 WIB.
Tiga orang tewas di sekitar lokasi, setelah tertabrak KA Fajar Utama Solo jurusan Pasarsenen (Jakarta)-Solo di KM 88+700 jalur hulu petak jalan Cikampek-Tanjungrasa. Sementara satu korban tersangkut di bagian depan kereta hingga terseret ke stasiun Tanjungrasa Desa Tanjung Rasa Kidul, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, sekitar 10 km dari tempat kejadian perkara (TKP).
Dari rekaman video yang beredar di media sosial, tampak beberapa warga sekitar, anak-anak dan orang dewasa tengah bermain dan duduk santai di pinggir rel kereta. Seorang bapak tengah duduk santai di rel kereta. Sedangkan dua anak laki-laki malah berdiri di tengah rel kereta api. Salah seorang anak bahkan ditemani oleh perempuan dewasa.
Di tengah keceriaan anak-anak ini bermain di rel kereta api, tiba-tiba kereta api Fajar Utama melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Tiga korban tidak sempat menyelamatkan diri. Sahaman berupaya menolong korban, tapi dia juga ikut tertabrak.
Anita A, usia 37, warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru
M Al, usia 7 tahun, warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru
Ted A, usia antara 7 atau 9 tahun, warga Sukahati Timur, Dusun Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kota Baru
Sahaman, usia 65 tahun, warga Dusun Daringo, Desa Pangulah Selatan, Kecamatan Kota Baru
Tim identifikasi dari Polres Karawang segera mengevakuasi jenazah para korban ke RSUD Karawang untuk proses autopsi. Hingga saat ini, semua korban berada di ruang jenazah RSUD Karawang, dan setelah proses autopsi selesai, mereka akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul mengungkapkan, masinis sudah membunyikan suara peringatan berulang-ulang untuk memperingatkan warga yang beraktivitas di sekitar rel aktif.