Maia Estianty Operasi Baru Empedu 2 Cm
Maia Estianty dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) setelah merasakan sakit dari kerongkongan hingga ulu hati. Aktivitas makan dan minum enak jadi terganggu. Ia pun sempat demam.
Setelah dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan oleh putra bungsunya, Dul Jaelani, Maia Estianty langsung menjalani sejumlah pemeriksaan medis termasuk ultrasonografi (USG) untuk melacak penyebab GERD atau gastroesophageal reflux disease, penyakit asam lambung.
Maia Estianty ditangani dokter Tjhang Supardjo. Menurut dokter, ada sejumlah fakta di tubuh Nyonya Irwan Mussry, salah satunya batu empedu atau cholelithiasasis. Sebenarnya, beberapa tahun lalu Maia Estianty berurusan dengan ini.
Kala itu, mantan istri Ahmad Dhani direkomendasikan menjalani operasi pemotongan kantong empedu. Namun, Maia Estianty pikir-pikir lalu menempuh metode pengobatan lain.
“Dokter ini, kan sudah USG aku, ditemukan batu empedu 2 cm. Aku ini kan sebenarnya dari dulu, sudah bertemu dokter Tjhang dari beberapa tahun lalu,” kata Maia Estianty.
“Dokter Tjhang sudah menyarankan aku, untuk potong saja kantong empedu. Dan aku tuh ragu-ragu. Dan aku akhirnya memilih terapi makan apel. Which is yang dari 3 cm, ada tiga batu jadi 2 cm. Tapi sekarang nyerang ke GERD,” imbuhnya.
Sempat Terapi
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Maia Al El Dul TV, dokter Tjhang Supardjo mengingatkan penulis lagu Sang Penggoda bahwa terapi apel tak menyelesaikan masalah.
“Batu empedu itu kan enggak akan hilang kalau cuma dengan konsumsi apel. Waktu itu memang kelihatan 3 cm karena ada beberapa batu yang mengumpul jadi satu. Nah, sekarang kita cek ulang, ternyata ukuran batu itu 2 cm,” ujarnya.
GERD yang menimpa Maia Estianty, dalam kajian medis dokter Tjhang Supardjo, kondisi itu dipicu dua batu empedu yang masing-masing berukuran sekitar 2 cm. Maka, batu empedunya dulu yang harus dibereskan.
“Tapi memang tidak jumlah begitu banyak, hanya dua dan ukurannya sekitar 2 cm. Dua batu (ukurannya hampir 2 cm semua). Itu yang bikin bunda selama ini merasa sakit perut,” ulas dokter Tjhang Supardjo.
“GERD ini dicetuskan dari batu empedu. Sehingga bolak-balik berobat GERD enggak akan sembuh karena penyebabnya dari batu empedunya. Jadi batu empedu ini harus dibereskan dulu,” sambung dia.
Sakit kayak Disilet-silet
Sebelum tahu GERD-nya kambuh karena batu empedu, Maia Estianty sempat merasakan sakit luar biasa selama makan ataupun minum. Bahkan empat hari setelah mendapat pengobatan untuk GERD, kondisinya tak juga membaik.
"Dianterin ke IGD disuntik penurun asam lambung, sempat enakan. Tapi besoknya makan minum enggak enak, kayak disilet-silet. Aduh rasanya tuh sakit banget," ucapnya.
Selama sakit, Maia Estianty juga hanya bisa tidur di kursi ruang tengah rumahnya agar posisi tidurnya tidak berbaring. "Sakit di ulu hati, sakit banget, apalagi mau nelen, makan, sakitnya kayak disilet-silet," katanya.
"Yang menjadikan aku selalu ragu-ragu memotong daging empedu, saya ini pemakan lemak, selalu berlebihan tentang lemak dan kopi saya gila-gilaan," kata Maia Estianty.
Dokter Tjhang Supardjo kemudian menjawab kekhawatiran Maia Estianty dengan mengatakan setelah sembuh dari operasi, ibu tiga anak ini justru bisa menikmati berbagai macamam yang ada.
"Steak biasa, dalam batas wajar. Tanda misal berlebihan (makan berlemak), misal diare berarti berlebihan. Malah bagusnya kalau lebih dibuang, enggak diserap lagi," kata dokter Tjhang Supardjo.
Advertisement