Mahkota Iriana Jokowi Viral, Baju Adat Buton di HUT ke-77 RI
Pada upacara HUT RI ke-77 di Istana Merdeka, baik Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan baju adat dari Kesultanan Buton. Presiden Jokowi mengenakan busana Dolomani yang serba merah. Sedangkan sang istri mengenakan busana adat dengan warna serba biru.
Busana tersebut memiliki aplikasi bordir warna emas. Melengkapi penampilannya, Iriana Jokowi juga mengenakan selendang berbordir warna emas yang melingkar di leher. Tak lupa, mahkota berwarna emas yang megah juga turut melengkapi penampilan ibu tiga anak itu. Hiasan kepala ini menyerupai bentuk bunga. Saat dipakai Iriana Jokowi, mahkota ukuran besar itu cukup menutupi area dahi dan pelipis.
Baju Kaboroko
Iriana Jokowi memakai atasan yang disebut sebagai baju Kombo, pakaian adat kebesaran bagi para perempuan Buton. Seperti dikutip dari alienco, ada empat baju adat Buton untuk perempuan yakni Kombo, Kaboroko, Kambowa dan Kalambe.
Karena memiliki kerah, kemungkinan Iriana mengenakan Kaboroko yang tampak berbeda dengan baju adat Buton lain. Baju adat memiliki kerah dilengkapi dengan aneka hiasan atau aksesori.
Detai Busana yang Dipakai Iriana Jokowi
Ciri khas dari baju adat Buton adalah benang-benang berwarna dari benang emas atau benang perak dan beragam hiasan lain baik dari emas, perak atau kuningan. Iriana Jokowi memakai bawahan sarung yang dalam busana pengantin adat Buton disebut sebagai Bia Ogena. Bawahan sarung ini merupakan gabungan warna polos secara bertingkat-tingkat yang menjadi pasangan baju Kombo.
Pelengkap dari busana adat Buton yang dipakai Iriana Jokowi adalah gelang emas yang disebut Simbi. Dan pengikat tangan yang disebut kabokena lima. Pengikat ini melambangkan silaturahmi.
Penutup kepala Iriana itu dalam adat Buton disebut Tipolo. Ciri khas Tipolo terbuat dari kain beludru dan menutupi telinga. Ada juga gulu-gulu yaitu gulungan di bagian atas kepala dan ukuran poini di dahi dan bunga ija.
Kerajaan Buton sendiri didirikan oleh sekelompok orang yang berasal dari latar belakang suku dan etnis yang berbeda yaitu Dungkusangia yang berasal dari Tiongkok-Mongol, Mia Patamiana dari Melayu, Wa Kaa Kaa dari Jawa-Mongol dan Sibatara dari Jawa.