MA Harus Jawab Pesimisme Masyarakat Terhadap Keadilan
Joko Widodo, Presiden, menyatakan, Pemerintah mendukung penuh atas inovasi-inovasi peradilan Indonesia. Wajah peradialn harus semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dengan berbagai inovasi itu Presiden mengaku optimistis, wajah dunia peradilan Indonesia akan semakin dipercaya oleh rakyat.
"Saya optimistis bahwa sistem peradilan Indonesia semakin inovatif, semakin maju, dan memperkuat kepercayaan dari rakyat pencari keadilan," kata Presiden saat menghadiri Sidang Pleno Mahkamah Agung RI Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Rabu, 27 Februari 2019.
Presiden mencatat, penerapan "e-Court" yang memudahkan pendaftaran perkara secara daring, transparansi administrasi dan finansial, hingga kemudahan dalam hal layanan informasi persidangan merupakan hal yang sangat dinantikan. Inovasi itu tentunya dapat mendukung layanan peradilan yang jauh lebih baik.
"Penerapan teknologi informasi dalam sistem penanganan perkara tentu saja akan bisa mempercepat terwujudnya layanan peradilan yang sederhana, yang cepat, dan dengan biaya ringan," tutur Presiden.
Presiden juga berharap, inovasi tersebut membuka jalan bagi transparansi yudisial sekaligus membangun budaya baru yang memberikan motivasi bagi para aparatur di lingkungan peradilan untuk semakin inovatif dalam melakukan perubahan.
Menurut Presiden, terobosan-terobosan dalam dunia peradilan, khususnya di lingkungan MA, sangat diperlukan. Terobosan itu diharapkan dapat memperbaiki anggapan negatif yang terlanjur melekat di masyarakat mengenai hukum dan peradilan di Indonesia.
"Banyak yang beranggapan, keadilan tidak akan pernah ditemukan di ruang-ruang pengadilan. Tapi, saya yakin bahwa dengan perbaikan, pembaruan, dan reformasi sistem peradilan Indonesia yang dilakukan secara konsisten oleh MA, semua anggapan negatif tersebut akan mulai berubah sampai pada titik ketika rakyat merasakan secara nyata bahwa keadilan dapat terwujud di ruang pengadilan," kata Presiden.
Dalam empat tahun terakhir, Pemerintah telah berupaya keras untuk melakukan berbagai langkah penting untuk kemajuan negara. Di antaranya ialah penguatan dukungan bagi pemberantasan korupsi, penyederhanaan izin dan regulasi, hingga reformasi birokrasi.
Namun, menurut Kepala Negara, apa yang dilakukan pemerintah tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak diimbangi dengan dukungan dari lembaga peradilan yang berintegritas.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Mahkamah Agung. Sebab, keberhasilan MA dalam melakukan berbagai terobosan turut menjadi kunci dalam keberhasilan Indonesia melakukan berbagai lompatan kemajuan dalam beberapa tahun terakhir," ucap Presiden.
Salah satu kemajuan yang disinggung presiden ialah kemudahan berusaha di Indonesia yang semakin baik dengan indikator peringkat yang semakin naik. Indonesia sebelumnys berada du peringkat 120 dunia dalam indeks kemudahan berusaha. Kini Indonesia sudah berada di peringkat ke-73. (asm)