Mahfud MD: Gesekan Akibat Perbedaan Agama di Jatim Kecil
Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD, gelar silaturahmi dengan tokoh lintas agama di wilayah Jawa Timur, di Kodam V Brawijaya, Rabu, Rabu, 17 Maret 2021.
Dalam kunjunganya tersebut, Mahfud MD, didampingi oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Mahfud mengatakan, dengan 38 kabupaten/kota dan memiliki lebih dari 40 juta penduduk, Jawa Timur termasuk salah satu provinsi terbesar. Hal tersebut turut mempengaruhi modernisasi agama islam.
“Di sini adalah tempat berkembang biak moderasi beragama yang dulu dipelopori KH Hasyim Ashari. Sebelum itu Muhammadiyah juga berkembang di Jatim,” kata Mahfud, usai mengikuti acara.
Hal tersebut, menurut Mahfud, berdampak pada rendahnya tingkat konflik antar umat beragama. Pasalnya, para umat islam di Jatim pada umumnya sudah sangat bertoleransi dengan penganut agama lain.
“Di sini konflik umat antar beragama (rendah) karena perbedaan agama sangat kecil. Jatim ini menjadi salah satu, tentu bukan hanya Jatim tapi seluruh Indonesia umat Islamnya, pada umumnya itu toleran,” ucapnya.
Perlu diketahui, Polda Jatim mencatat, jika Tim Densus 88 Mabes Polri telah menangkap delapan terduga teroris selama dua hari, yakni sejak hari Senin, 1 Maret hingga Selasa, 2 Maret 2021, lalu.
“Memang ada beberapa peristiwa teror tapi bisa diatasi. Teroris itu perliku menyimpang bukan hanya Islam, semua agama punya terorisnya sendiri karena, sangat radikal dalam pemahamannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Mahfud, dirinya membuat agenda pertemuan dengan beberapa tokoh agama. Untuk mengingatkan bahwa Indonesia merupakan milik semua lapisan masyarakat.
“Karena dibutuhkan kerjasama antara pimpinan pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan sebagainya. Kita punya Indonesia yang harus kita jaga bersama,” tutupnya.