Mahfud MD Ngeles Diminta Tanda Tangan Petisi Iwan Bule Out
Imbas tragedi Kanjuruhan yang memakan 131 korban jiwa, muncul dua petisi di laman Change.org mendesak Komjen (Purn) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Ini imbas dari tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
Petisi pertama berjudul ‘Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI Mengundurkan Diri’. Petisi kedua bertajuk ‘Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur!’.
Petisi pertama digagas Perhimpunan Jurnalis Rakyat (PIJAR) yang sampai saat ini menembus 26.276 tanda tangan. Petisi kedua dari salah satu praktisi Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho dimana sudah ditandatangani oleh 16.024 orang.
Artinya, total dari dua petisi itu, sudah 42.300 orang yang mendukung adanya itikad dari Ketua Umum PSSI mundur dari jabatannya. Target ke 25.000 tanda tangan.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat bereaksi adanya petisi tersebut. "Mudah-mudahan itu dibaca ketua umum (PSSI). Kan bukan saya yang diminta mundur," katanya.
Nah, apakah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu akan ikut menandatangani petisi tersebut? Ia berdalih posisinya sebagai Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pasti akan melakukan investigasi ke PSSI sebagai imbas tragedi Kanjuruhan.
"Pasti kita investigasi, sudah kami jadwalkan untuk ditanya. PSSI sering kali melakukan kesalahan-kesalahan. Sejak dulu, bukan hanya sekarang," aku Mahfud MD.
Menurut pejabat kelahiran 13 Mei 1957 ini, kerusuhan di sepakbola sudah sering terjadi. Bahkan, korban jiwa juga sudah kerap terjadi sebelum tragedi Kanjuruhan.
"Dan selama ini sudah dibentuk tim investigasi dari PSSI. tapi tidak ada tindak lanjut, tidak ada kabarnya," sambung Mahfud MD.
Agar hal itu tidak terjadi, saat ini Presiden Jokowi meminta ada investigasi independen. "Dari investigasi ini nantinya akan terungkap konstruksi permasalahan sebenarnya," tutup pejabat 65 tahun ini.
Advertisement