Mahfud MD: New Normal Tak Semata-mata Pendekatan Ekonomi
Menko Polhukam Mahfud MD mengatkaan, pemerintah mulai mempersiapkan Tatanan Kehidupan Baru di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Menurutnya, dalam penerapannya, pemerintah mengedepankan kesehatan masyarakat dan tak semata-mata karena pendekatan ekonomi.
"Ada kritik, pemerintah jangan melihat pertimbangan ekonomi tetapi kesehatan masyarakat. Pemerintah nomor satu kesehatan karena gini, tujuan negara itu membangun kesejahteraan," kata Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud MD mengungkapkan hal itu menjawab kritikan sejumlah rektor dalam webinar yang dihadiri oleh para rektor dari Forum rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), pada Sabtu 30 Mei 2020 petang.
Menurut Mahfud, dalam pembangunan manusia, indikator kesejahteraan antara lain kesehatan yang baik, ekonomi yang baik dan pendidikan terjamin.
"Kita ketika bicara Tatanan kehidupan Baru itu tidak soal pendekatan ekonomi semata-mata tetapi yang didahulukan itu bagaimana protokol kesehatannya menurut standar WHO," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan penerapan tata kehidupan baru di tengah pandemi COVID-19 pada Selasa lalu.
Dalam persiapan menuju penerapan tata kehidupan baru, Presiden Jokowi memastikan pengerahan aparat TNI-Polri di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota sebagai penegak disiplin masyarakat.
Empat provinsi tersebut yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Sementara, kabupaten/kota yang dimaksud antara lain, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Tangerang Selatan, Kota Palembang, Kabupaten Kampar, Kabupaten Tangerang, dan 19 daerah lainnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meminta protokol tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19 disosialisasikan secara masif ke masyarakat.
Sosialisasi mengacu pada penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, tidak berkerumunan, dan menggunakan masker.
Advertisement