Mahfud MD Harus Tes Swab Usai Ketemu KH Said Aqil Siroj
Kamis sore 26 November, saya kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haidar Nashir. Saya ingin silaturahim. Beliau minta tidak ditemui dulu karena beliau baru kontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif COVID-19," ujarnya. Lantaran khawatir terjadi penularan, keduanya pun sepakat bicara melalui telepon cukup lama pada malam harinya. Mahfud pun menaruh hormat kepada pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya COVID-19. "Keduanya terbuka memberitahu tentang serangan/ancaman COVID-19 pada dirinya dan meminta agar orang lain yang berinteraksi untuk memeriksa dirinya atau tidak menemuinya dulu," ujar Mahfud. Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj meminta doa dari masyarakat agar segera diberi kesembuhan. "Atas arahan beliau kami diminta menyampaikan kabar ini dengan harapan dan memohon doa dari bapak ibu khususnya para masayikh menjalani masa penyembuhan ini," kata Sekretaris Pribadi Said Aqil, Sofwan Erce, di Jakarta, Senin. Sofwan mengatakan hasil tes usap PCR Said menunjukkan positif dan saat ini dalam keadaan yang baik. Ketum PBNU, kata dia, dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Menurut dia, dalam beberapa kali kesempatan Said berpesan kepada masyarakat bahwa COVID-19 bukanlah aib dan buruk. "Bisa menimpa siapa saja dari latar belakang apa saja. Mari jaga pesan beliau bagi warga NU khususnya tetap patuhi protokol kesehatan," kata dia. (ant/asm)
Like
Advertisement