Mahfud MD: Ada Operasi Menekan Rektor untuk Menyatakan Sikap Beda
Calon wakil presiden nomor urut 2, Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) mengatakan ada muncul sebuah operasi yang mendekati rector-rektor di perguruan tinggi untuk menyatakan sikap berbeda. Yaitu mendatangi mereka (rektor) bahwa presiden Joko Widodo baik, pemilu baik dan pemerintah baik.
“Sebuah operasi mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan pendapatnya dan belum menggelar deklarasi. Mereka diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda. Mendatangi mereka bahwa Presiden Jokowi baik, pemilu baik, pemerintah baik,” tegas Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof! di sebuah tempat di Sleman, Yogyakarta dikutip liputan 6, pada Selasa 6 Februari 2024.
Penegasan Mahfud MD ini merespon adanya puluhan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di tanah air yang menyatakan sikap untuk mengawal pemilu dan pemerintah yang beretika.
“Oleh sebab itu karena sedang di Jogja, kita mengucapkan kepada para guru besar dan civitas akademika UGM, yang telah memulai lebih dahulu untuk mengajak perguruan tinggi lain menyatakan sikap yang sama,” tandas cawapres yang berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo ini.
Mahfud MD juga mengatakan soal operasi ke rektor-rektor itu bisa saja terjadi. Tetapi, lanjutnya, kalau mengatakan perguruan tinggi takut karena ada tekanan itu tidak juga. “Karena sampai sekarang ini sudah ada 59 perguruan tinggi akan terus,” tandasnya.
Dikatakan oleh Mahfud MD, bahwa ada beberapa rector di perguruan tinggi yang membuat pernyataan seperti diminta oleh orang yang menyatakan operasi tersebut. Tetapi ada rector yang jelas-jelas menolak, yaitu Rektor Universitas Soegijapranata Semarang.
Mahfud MD mencontokan, ada perguruan tinggi didatangi oleh seseorang yang meminta untuk mendukung. Yaitu untuk menyatakan bahwa pemerintahan baik, Pak Jokowi baik, pemilu baik, penanganan Covid-19 nomor satu, dan sebagainya.
“Nah itulah yang beredar, ke rektor-rektor, tapi tidak semua rektor menyetujui, dan ada yang memodifikasi kemudian ada yang menetralisasi bahwa universitas tidak ikut-ikut. Tetapi ada yang membacakan itu sesuai dengan template, coba baca ini,” ucaptnya. “Ada rektor perguruan tinggi yang ditekan maka semakin bergelombang,” imbuhnya.
Advertisement