Maaher At-Thuwailibi alias Soni Ernata dan Kontroversinya
Maaher At-Thuwailibi menjadi perbincangan setelah caci makinya terhadap Nikita Mirzani viral. Pria bernama asli Soni Ernata itu merasa komentar Nikita Mirzani soal kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab tidak sopan.
Maaher merespons Nikita melalui sebuah video, yang diunggah pada akun twitter pribadinya, @ustadzmaaher_. "Saya Maaher At-Thuwailibi mengimbau kepada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan, merendahkan imam besar kami dengan sebutan tukang obat," ucapnya beberapa waktu lalu.
Profil hingga Kontroversi Maaher At-Thuwailibi
Maaher diketahui berprofesi pendakwah dari unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia berasal dari Medan, Sumatera Utara. Pada tahun 2017, Maaher dalam sebuah ceramahnya menyatakan negara Indonesia merupakan negara thagut, di mana pemerintah bagian dari musuh Islam. Hal itu diwujudkan dengan adanya Undang-Undang Ormas yang digunakan untuk membubarkan Hizbut Tahrir Islam (HTI).
Maaher juga dengan keras menyebut UU Ormas akan digunakan pemerintah untuk membubarkan gerakan Islam lainnya. Untuk itu, menurutnya UU Ormas tersebut harusnya dilawan oleh kelompok Islam.
Maaher sempat menjadi sorotan setelah dilaporkan oleh aktivis Permadi Arya alias Abu Janda atas tuduhan menyebarkannya ancaman pembunuhan di media sosial. Bahkan, Maaher juga diduga menghina Habib Luthfi bin Yahya dalam sebuah cuitannya di Twitter. Pada postingan sekitar Agustus 2020, Maaher At-Thuwailibi menuliskan kalimat bernada ejekan kepada Habib Luthfi.
"Iya tambah cantik pakai jilbab. Kayak kyainya banser ini ya," tulisnya pada Agustus lalu.
Genderang Perang dengan Nikita Mirzani
Nikita Mirzani mengungkap catatan negatif Maaher. Dalam unggahannya, Nikita Mirzani melampirkan surat keterangan mantan istri Maaher, Susi Wiwati. Perempuan yang pernah menikah selama dua bulan dengan Maaher membeberkan perilaku keji mantan suaminya tersebut.
Nikita Mirzani juga membongkar unggahan lawas Maaher berisi hujatan terhadap Presiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.