Mahasiswi Buat Laporan Palsu Telah Diperkosa, Ini Tanggapan UB
Pihak Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, mengakui, RN (19 tahun) merupakan mahasiswinya. Terkait laporan palsu yang dibuat oleh RN yang mengaku telah diperkosa, pihak kampus amat menyesalkan kasus tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Arsip dan Kehumasan UB, Kotok Guritno. Ia mengungkapkan, amat menyayangkan terjadinya laporan palsu tersebut.
"Kami menyayangkan adanya laporan palsu tersebut. Semoga kedepannya tidak sampai terjadi lagi hal seperti ini," tutur Kotok pada Sabtu 28 September 2019.
Mengenai pemberian sanksi kepada yang bersangkutan, Kotok mengatakan, pihak UB masih menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di kepolisian.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Masih belum jelas mas," ujarnya.
Saat ini Polresta Malang sendiri terus berusaha mendalami kasus ini. Rencananya hari ini akan dilakukan gelar perkara.
Untuk mengetahui perkembangan perkara tersebut ngopibareng.id, mendatangai Mapolresta Malang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang, untuk meminta keterangan dari Kasat Reskrim, AKP Komang Yogi Arya.
Namun yang bersangkutan sedang berada di luar kota. Komang kemudian menjelaskan secara singkat perkembangan kasus laporan palsu mahasiswi UB tersebut via pesan WhatsApp.
Untuk yang kasus laporan palsu pemerkosaan kami akan periksa uuntuk saksi dari pelapor (RN) yang mengaku pacar dari pelapor (AL), rencana dalam pekan depan mas," balas Komang singkat.
Diketahui memang kepolisian belum menetapkan tersangka dalam perkara ini. Maka dari itu Polresta Malang akan terus mendalami kasus tersebut dengan menambah para saksi baik dari pihak pelapor dan terlapor.
Kasus laporan palsu pemerkosaan ini berawal karena RN, disuruh oleh pacarnya AL karena merasa cemburu terhadap MBE yang diduga menjalin hubungan dengan RN.
RN membuat laporan palsu dengan membuat cerita bahwa ia diperkosa oleh MBE, merupakan teman pacarnya di dalam mobil.
RN menceritakan, perbuatan bejat yang dilakukan MBE tersebut dilakukan pada sore hari, di sekitar lokasi parkir kampus UB.
Diduga kuat laporan palsu pemerkosaan yang dilayangkan oleh RN karena paksaan dari kekasihnya yaitu AL.
Motivasinya yang sudah kami dalami pacar korban (AL) itu merasa sakit hati dengan pihak terlapor yang merupakan temannya sendiri," ujar Komang pada Rabu 25 September 2019.