Mahasiswa UT Pamerkan Karya Usaha Rintisan kepada Masyarakat
Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) memamerkan karyanya dalam acara bertajuk
'FIESTA', yang digelar di Royal Plasa Surabaya, Sabtu, 18 November 2023.
Mereka menunjukkan unjuk kemampuan bahwa mahasiswa UT juga memiliki inovasi dan bisa mengembangkan usaha rintisan sambil kuliah.
Tak hanya mahasiswa, dalam acara tersebut juga ada beberapa karya dari SMA/SMK di Surabaya yang dipamerkan.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam acara tersebut adalah produk milik Dimas Aditya mahasiswa semester 7. Mahasiswa semester 7 jurusan manajemen ini membuat bisnis rintisan 'Bakoel Sayoer' yang memiliki produk sayur kemasan modern siap masak.
"Setelah pandemi ada pergeseran karakteristik mahasiswa, yang dulu sukanya online sekarang lebih offline. Jadi banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti offline. Saya termasuk mahasiswa yang aktif mengakomodasi teman-teman untuk organisasi," kata mahasiswa yang aktif bekerja dan kuliah ini.
Bersama teman-teman dan didukung oleh kampus, Dimas membuat bisnis rintisannya tersebut untuk mendapatkan dana dari Kemendikbud lewat program PKM.
"Untuk usaha saya ini awalnya ambil dari petani. Tapi karena di Surabaya sulit cari petani jadi saya ambil dari tangan tengkulak," terangnya.
Ia mengembangkan penjualan sayur siap masak, dimana ini sangat membantu para wanita karier yang tidak memiliki banyak waktu untuk berada di dapur.
"Sayurannya sudah kita potong dan bersihkan. Lalu diberi bumbu-bumbu sesuai pesanan. Sehingga tinggal masak dan tak perlu repot. Targetnya memang working mom," paparnya.
Kata Dimas, saat ini penjualan dilakukan melalui online dengan sistem pre-order. Dalam sehari, pelanggan baru 12 orang. Tidak menutup kemungkinan pelanggannya akan bertambah seiring dengan pengembangan yang dilakukan.
"Ada beberapa pembinaan yang dilakukan di UT. Ada LPPM dan ada juga pembinaan mahasiswa kewirausahaan dari Kememdikbud, saya termasuk itu. Nah, teman-teman yang mau bergabung dengan kami silakan. Kita akan ajari bagaimana cara membuat proposal usaha," papar Dimas.
Direktur UT Surabaya, Dr Hj Suparti mengungkapkan, Mal dipilih sebagai tempat unjuk karya mahasiswanya agar semua masyarakat bisa melihat.
"Mal itu tempatnya ramai, masyarakat datang dari mana saja. Jadi, kami berharap apa yang dilakukan mahasiswa kami bisa dilihat oleh masyarakat dan ini bentuk dukungan kami ke mereka," ujar Suparti.
Suparti berharap, apa yang dilakukan mahasiswa bisa menginspirasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. UT bisa diikuti siapa saja, baik dari luar kota, sedang bekerja atau lainnya, karena perkuliahan banyak dilakukan online.
"Banyak masyarakat yang berkuliah tentunya akan meningkatkan indeks pembangunan manusia. Sekarang bisa melakukan kuliah secara online," tandasnya.