Mahasiswa Unusa Edukasi Penanganan Luka Bakar kepada Kartar
Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Universitas NU Surabaya (Unusa) melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan Pelatihan Menangani Pertolongan Pertama pada Luka Bakar kepada Karang Taruna (Kartar) Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Dipilihnya pelatihan tersebut karena kelompok remaja ini sangat aktif dalam berkegiatan menolong warga.
“Kejadian kebakaran bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja, melalui pelatihan ini diharapkan karang taruna di Desa Pepelegi bisa memberikan pertolongan pertama bagi korban kebakaran,” kata Febi Ariska Putri, salah satu mahasiswa yang melakukan kegiatan tersebut.
Febi berharap, melalui pelatihan ini para remaja di karang taruna bisa membantu masyarakat menangani dan melakukan pengobatan luka bakar lebih dini, sehingga dapat menyelamatkan masyarakat yang mengalami luka bakar.
Latihan yang diberikan meliputi penjelasan seputar luka bakar serta cara memberikan pertolongan pertama jika seseorang terkena luka bakar. Selain teori pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar.
"Kami mengajak remaja untuk ikut dalam mempraktikkan penanganan pertama pada luka bakar. Dalam pelatihan ini kami juga membagikan pre test dan post test untuk metode pengumpulan datanya," kata Febi.
Dosen pendamping, Nur Ainiyah mengatakan, melalui pelatihan ini remaja karang taruna akan mendapatkan ilmu langsung dari ahli yang menangani kegawatdaruratan.
Yose Rahayu Wilujeng, salah satu peserta mengaku senang dengan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan yang dilakukan mahasiswa Unusa.
Menurutnya, dengan ilmu bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kasus luka bakar membuat remaja di Desa Pepelegi bisa memberikan perawatan jika ada musibah terkait dengan luka bakar.
"Musibah luka bakar akan sering terjadi, namun tidak jarang kami tidak mengetahui bagaimana melakukan perawatan awal. Ilmu ini penting bagi saya," kata putri berusia 21 tahun ini.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, karena banyak ilmu yang dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang muncul di masyarakat.