Mahasiswa Unusa Buat Buku tentang Toleransi Beragama di Prancis
Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat buku berjudul It's Not Just Eiffel yang mengupas tentang kehidupan di Prancis. Uniknya, dalam buku tersebut tidak hanya mengenai wisata menara Eiffel, melainkan toleransi beragama di negara tersebut.
Mahasiswa kedokteran ini bernama Mohammad Qoimam Bilqisthi Zulfikar. Ia membuat buku ini setelah mengikuti kompetisi akademik mahasiswa yang membuat dirinya mengetahui kehidupan di Prancis.
Qoimam menceritakan dalam buku tersebut memperlihatkan kehidupan di Prancis yang lebih cenderung modern. Prancis merupakan negara multikultural, khususnya di ibu kota Paris yang merupakan salah satu kiblat fashion dunia.
"Di mana dalam buku itu menceritakan kehidupan di Prancis mulai dari toleransi beragama di tempat tersebut sangat besar," jelas Qoimam, Jumat, 22 Januari 2021.
Qoimam mengungkapkan jika di Paris, agama minoritas muslim di sana sangat dihargai. Di mana banyak tempat makan yang menyajikan makanan halal bagi masyarakat muslim. "Negara ini cukup menghargai waktu ibadah salat yang akan dilakukan masyarakat muslim," jelasnya.
Prancis sendiri salah satu negara di Eropa barat yang memiliki muslim terbesar sehingga memiliki budaya multirasial dan multikultural yang sangat dihargai.
Qoimam melanjutkan, dalam buku yang ditulis itu tidak hanya membahas tentang nilai toleransi, namun juga tentang kemajuan sains dan teknologi, hingga kekayaan histori serta budaya yang melegenda. "Di mana dalam buku itu menceritakan perjalanan saya selama berada di Prancis," ungkap pria berusia 24 tahun ini.
Pengerjaan buku tersebut diselesaikan dalam setahun. Hal ini dilakukan sambil dirinya menjalani koass di rumah sakit (RS). "Karena pandemi Covid-19 ini dialihkan ke online sehingga tiap hari berada di rumah jadi saya manfaatkan buat menulis perjalanan saya ini," jelas Qoimam.
Pria yang saat ini duduk di semester 3 program profesi dokter menjelaskan jika sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) dirinya senang untuk menulis. Sehingga dengan kesempatan ke Prancis membuatnya terpacu menulis buku.
"Melalui buku ini saya bisa menyalurkan ilmu yang saya dapatkan kepada pembaca muda dengan pembawaan buku lebih ringan untuk dibaca oleh anak muda," ucap Qoimam.
Selanjutnya, jika masyarakat ingin membeli buku It’s not just Eiffel, bisa dibeli melalui aplikasi ecomerce Shoppe.
Advertisement