Mahasiswa Untag Luncurkan Kompor Penghasil Listrik
Surabaya: Mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, munculkan inovasi baru dengan membuat kompor penghasil listrik. Alat tersebut dinamakan 'Kompor Termolektrik Generator TEG' dengan kemampuan menyimpan daya sebesar 43 watt.
Didit Triwidodok, mahasiswa jurusan Elektro Fakultas Teknik Tenaga Listrik inilah yang mencetuskan kompor penghasil lisrik. Dengan berbekal pengalaman dan keterampilannya dia mampu menghasilkan alat tersebut yang mampu digunakan berbgai hal.
"Ini fungsinya bisa untuk memasak, mengisi daya listrik, seperti batrei aki. Jadi energi dari kompor yang terbuang mampu dimanfaatkan untuk kebutuhan yang lain, seperti menghasilkan daya listrik itu," terang Didit, Senin (7/8).
Langkah kerja kompor ini sendiri berasal dari generator yang dibalik, sehingga mampu melawati perbedaan panas dikedua sisinya. Dari situ maka akan menimbulkna tegangan.
"Jadi sisi TEG menerima panas dari kompor, sisi dinginnya kita aliri air dingin, untuk membuang panasnya, dengan kondisi tersebut mampu menimbulkan tegangan di kedua kutubnya," sambungnya.
Selain itu, kendala yang dialami saat memproduksi kompor ini menurutnya, hanya ada di biaya dan waktu saja. Jadi proses desain yang lama serta riset dan desain yang sulit membuat kompor tersebut lama diperkenalkan.
Ngomong soal biaya, Didit mengaku sudah menghabiskan dana sebesar Rp 8 juta untuk terciptanya kompor ini. Dengan modal seperti itu, kompor tersebut juga tampaknya hanya bisa digunakan dalam durasi yang tak lama.
"Jadi hasil yang dikeluarkan oleh kompor ini mampu digunakan selama 15 menit saja, dan untuk sementara hanya dapat digunakan untuk lampu saja," ungkap Didit.
Sementara itu, salah satu Dosen Untag Aris Heri Andriawan, memuji inovasi yang dilakukan oleh anak didiknya. Karena mampu memanfaat kan panas yang dibuang oleh kompor menjadi sumber listrik.
"Ini merupakan inovasi yang bagus, terlebih dari ibu-ibu rumah tangga yang menggunakan kompor. Serta kedepannya saya berharap langkah ini mampu ditingkatkan kembali, dan kita harus mulai berhemat," ucapnya. (hrs)