Mahasiswa Untag Luncurkan Aplikasi untuk Penderita Disleksia
Surabaya: Mahasiswa Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) perkenalkan permainan interaktif untuk anak agar membantu membaca dan menulis. Alat tersebut bernama 'Dyslexia Game' yang dibuat oleh Dimas Bagus Ginta Permana.
"Aplikasi ini untuk penderita disleksia yang cenderung susah untuk membaca, menulis dan membedakan huruf. Oleh karena itu tujuan membuat aplikasi untuk membantu mereka," ujar Dimas, Jumat (25/8).
Dimas meruntukkan aplikasi ini untuk anak disleksia yang berusia 7 hingga 12 tahun. Dia juga telah melakukan tes kepada 10 siswa SD Cita Hati Bunda, Sidoarjo sebelum aplikasi ini diluncurkan.
"Dari 10 anak yang dites membaca 60 kata, biasanya mereka melakukan kesalahan sebanyak 25 kata, tapi setelah bermain game, ada penurunan kesalahan menjadi 20 kata," sambungnya.
Selain itu, aplikasi yang berbasis Android terasebut mempunyai dua sub kategori, yaitu latih dan soal. Dalam kategori latih, terdapat tiga sub kategori yang dibagi dalam level kesulitan yang berbeda. Sedangkan pada soal, memuat 15 jenis latihan yang berbeda.
Meskipun Dimas mengerti penderita disleksia tidak bisa disembuhkan, dia tetap optimis membuat aplikasi ini karena baginya disleksia bisa dikurangi.
Dimas juga berpesan akan pentingnya pendampingan dari orang tua atau guru dari anak penderita disleksia jika menjalankan aplikasi ini. Namun, aplikasi ini belum tersedia pada Google Play Store. Tapi jangan khawatir, Dimas masih menyediakan link yang bisa diunduh. (hrs)
Advertisement