Hand Sanitizer Buatan Mahasiswa Undika Tak Perlu Dipencet
Tiga mahasiswa Universita Dinamika Surabaya, membuat inovasi alat semprot hand sanitizer otomatis, sehingga tangan tak perlu memencet hand sanitizer. Alat ini terinspirasi dari informasi jika virus covid-19 bisa bertahan pada benda mati antara tiga hingga delapan jam.
Inovasi yang dibuat oleh Muhammad Nur Gahutsul Azham, Danang Sindhu Prasetyo, dan Ridlo Alfatoriq Putro ini mengunakan sensor infrared dan servo sebagai pengeraknya. Sementara untuk programnya mengunakan kontroler arduinonano.
Alat ini terbuat dari kotak kayu yang sudah diprogram. Botol hand sanitizernya diletakan di alat tersebut.
"Cara kerjannya ialah ketika ada tangan yang menjulurkan atau menadah di bawah hand sanitizer, hand sanitizer akan keluar tanpa harus dipencet dengan tangan," ujar salah satu perwakilan tim, Ridlo Alfatoriq Putro.
Menurut Ridlo pangilan akrabnya, kepekaan alatnya terhadap tangan bisa mencapai 10 centimeter jauhnya.
Sementara, Muhammad Nur Gahutsul Azham mengungkapkan, ide ini tercetus karena keinginan menekan penyebaran virus corona tersebut.
"Kalau hand sanitizer kan tetep dipencet, kumannya akan nempel juga disitu, untuk itu kami membuat alat ini agar tidak perlu disentuh tangan,"jelas Azham.
Ke depannya, ia dan kawan-kawannya berharap alat ini dapat diproduksi secara masal dan manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Kami ingin adanya alat ini juga bisa menekan penyebaran corona dan bisa menjadi inspirasi orang membuat alat serupa," ungkapnya.
Meski begitu alat ini sangat peka terhadap cahaya, bila terkena cahaya alat ini akan menyeprot sendiri. Untuk itu alat ini tidak bisa diletakan di bawah tempat bercahaya.