Mahasiswa Unhas Ngaku Gender Netral, Kenali 5 Gender Suku Bugis
Video seorang mahasiswa yang mengenali dirinya sebagai gender netral, viral di media sosial. Dalam video terlihat, pernyataan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu, sulit diterima pihak kampus. Di sisi lain, Suku Bugis di Sulawesi, mengenal ada lima gender, tak hanya laki-laki dan perempuan.
Video Viral
Akun @lelakibugis mengunggah video pendek berisi seorang mahasiswa yang sedang ditanya oleh dua orang perwakilan dari kampus Universitas Hasanuddin.
"Di undang-undang tak ada status selain laki-laki dan perempuan. Di KTP mu apa?" tanya seorang perempuan kepada mahasiswa itu.
Mahasiswa itu menjelaskan jika identitas di KTP nya menyebutnya sebagai laki-laki. Begitu juga identitas di kartu pelajarnya.
Namun ketika seorang pria bertanya kembali tentang identitas gendernya, apakah laki-laki atau perempuan, mahasiswa itu menjawab, "Tidak keduanya. Di tengah-tengah, makanya gender netral Pak. Saya mengidentifikasi diri seperti itu Pak," katanya.
Jawaban itu terlihat tak bisa diterima oleh dua sosok perwakilan dari kampus. "Panitia ambil ini, kau ambil tas mu, kita ndak terima laki-laki dan perempuan di sini. Salah satunya diterima," kata petugas tersebut.
Video itu telah dilihat sedikitnya 2,4 juta kali, dilihat pada Minggu 21 Agustus 2022.
Respons Netizen
Video itu direspons dengan beragam oleh netizen. Sejumlah netizen menyampaikan respons yang mendukun sikap sosok perwakilan dari kampus. Mereka berpendapat, sikap mahasiswa tersebut berlebihan.
"Gue juga kalau jadi dosennya, eneg ngeliat woke tengil begini," cuit akun @fdk***.
Ada pula netizen yang menyampaikan pendapat berbeda terkait perselisihan itu. Menurutnya, terjadi salah paham antara pihak kampus dan mahasiswa. "Yang satunya nanya seks (jenis kelamin), yang satunya jawab gender. Keduanya tidak saling memahami dan saling memberi pengertian, miskom deh," cuit akun @ap_**.
Ada pula netizen yang menyebut jika netral gender, serupa dengan gender yang dikenali di dalam Suku Bugis.
"Pasti bukan orang Bugis atau Makassar dua orang itu. Hanya kami yang mengakui ada lima gender dalam kehidupan sehari-hari di Sulawesi Selatan. Atau bisa jadi tempat pengajiannya salah itu dua orang," cuit akun @arm***.
Lima Gender di Bugis
Suku Bugis mengenal tidak hanya dua gender, namun ada lima. Mereka antara lain makunrai untuk peran gender perempuan dalam tubuh perempuan, oroani untuk peran laki-laki dalam tubuh laki-laki, calalai untuk tubuh perempuan namun berperan gender laki-laki, calabai untuk tubuh laki-laki namun berperan gender perempuan, dan bissu, yang dianggap bukan laki-laki atau perempuan. Bissu dianggap mewakili seluruh spektrum gender, dikutip dari BBC Indonesia, pada Minggu 21 Agustus 2022.
Artikel terbit April 2021 itu, menyebut jika keberadaan calalai dan calabai tidak disetujui di semua tempat di antara masyarakat Bugis. Namun mereka ditoleransi secara luas dan umumnya tidak diserang oleh masyarakatnya sendiri.
Sedangkan bissu lebih banyak berperan sebagai sosok makhluk spiritual. Perannya penting di berbagai ritual tradisional.
Suku Bugis sendiri menjadi komunitas adat yang paling besar di Sulawesi Selatan. Berpusat di Makassar dan di bagian utara kota, suku ini terkenal sebagai pelaut hebat, dan pedagang berpengaruh yang dahulu menghantui penjajah Eropa.
Dua tokoh Bugis yang populer adalah mantan Wapres Jusuf Kalla, dan Najib Razak, mantan Perdana Menteri Malaysia.
Advertisement