Mahasiswa Unej Bikin Nugget dan Kerupuk Berbahan Tulang Ikan
Sebanyak 15 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember (Unej) berhasil membuat kerupuk dan nugget berbahan dasar limbah tulang ikan. Produk kaya kalsium itu diklaim bisa menjadi alternatif makanan yang bisa diberikan kepada anak yang kurang gizi.
Pembuatan kerupuk dan nugget berbahan dasar tulang ikan merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas PPK Ormawa Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember meresmikan GUBUK PEMUDA (Pemberdayaan Ibu Muda Pesisir di Desa Sumberejo Guna Mewujudkan Desa Sehat Berbasis Komoditas Lokal) di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember.
Ketua Tim PPK Ormawa BPM FKM UNEJ, Fahriya Yuga Maulida mengatakan, ide membuat makanan ringan berbahan dasar limbah tulang ikan, tidak terlepas dari banyaknya limbah tulang ikan di wilayah pesisir Pantai Selatan Jember. Tulang ikan selama ini menjadi tumpukan limbah yang tidak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya nelayan.
Karena kandungan kalsium dalam tulang cukup tinggi, 15 mahasiswa itu kemudian melakukan inovasi. Mereka memanfaatkan limbah tulang ikan untuk diubah menjadi makanan yang bergizi, yakni nugget dan kerupuk.
Cara pembuatannya cukup mudah. Pertama haluskan terlebih dahulu tulang ikan dicampur dengan bahan lainnya, seperti tepung, telur, dan bumbu-bumbu. Selanjutnya proses seperti membuat nugget dan kerupuk pada umumnya.
“Nugget dan snack sehat dari tulang ikan ini dibuat dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan tepung, telur, dan bumbu-bumbu. Nugget dan snack sehat ini memiliki rasa yang gurih dan renyah, serta kaya akan kandungan protein,” kata Maulida, Rabu, 27 September 2023.
Saat ini, nugget dan kerupuk berbahan tulang ikan itu bisa dijajakan warung. Makanan ringan tersebut dapat dijadikan oleh-oleh khas Pantai Payarangan dan Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember.
"Hasil dari olahan (produk) bisa dikemas dalam bentuk yang menarik dan bisa dipasarkan di warung/toko di pesisir dapat dijadikan oleh-oleh khas Payangan Watu Ulo." Pungkasnya.
Sementara Camat Ambulu Gatot Suharyanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa Unej. Gatot berharap, kegiatan itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim PPK Ormawa Unej yang telah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu muda di desa kami. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," ujarnya.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Farida Wahyu Ningtyias mengatakan, produksi nugget dan kerupuk berbahan dasar tulang ikan bertujuan untuk menciptakan memanfaatkan kearifan lokal dari tulang ikan untuk diolah makanan bergizi.
Selama ini tulang ikan merupakan limbah yang sering dibuang oleh nelayan. Padahal, tulang ikan memiliki kandungan gizi yang tinggi setelah diolah menjadi nugget dan snack sehat, menjadi solusi balita gizi kurang gizi.
Berdasarkan hasil riset tulang ikan mengandung Kalsium yang tinggi bisa menjadi alternatif untuk menambah gizi balita dalam pertumbuhan anak. Tentunya pelatihan dan sosialisasi selama 5 bulan bisa membuat masyarakat mandiri.
"Dari lima belas orang mahasiswa dengan dua puluh ibu kader ke depannya membuat dan mengembangkan kelompok kecil-kecil berkolaborasi dengan Pokdarwis Desa Sumberejo," pungkasnya.