Mahasiswa Undika Buat Tas Multifungsi 4 in 1 untuk Freelancer
Freelancer menjadi pekerjaan yang paling digemari para millenial, terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Melihat hal tersebut Yulia Christine Pandary, mahasiswa Program Studi Desain Produk (Despro) Universitas Dinamika (Undika) menciptakan tas ransel multifungsi bagi para freelancer.
Inovasi yang juga merupakan tugas akhirnya ini diberi nama Tas Ransel Multifungsi Detachable 4 in 1. Tas ransel ini memiliki spesifikasi tinggi 57 cm, lebar 30 cm dan panjang 35 cm. “Tas ransel ini bisa memuat banyak barang mulai dari laptop, kamera DSLR, tablet hingga pakaian ganti untuk hunting foto,” ungkap Yulia.
Mahasiswa angkatan 2018 ini membuat tas ransel multifungsi detachable 4 in 1 untuk mempermudah para freelancer membawa barang-barang bawaannya karena mempunyai banyak sekat serta tempat penyimpanan yang luas.
Tas ransel ini disebut multifungsi karena pada satu tas bisa dilepas menjadi beberapa bagian. “Bagian depan bawah tas bisa dilepas dan dikaitkan tali sehingga jadi tas ransel mini,” kata Yulia.
Tidak hanya menjadi tas ransel mini saja, jika di lipat lagi bagian tas tersebut bisa menjadi tas jinjing atau tas selempang. Sedangkan bagian depan atas tas bisa berubah menjadi waist bag dan juga pouch.
Di bagian bawah belakang tas ransel ini terdapat sebuah ruang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat-alat kamera. Tas waterproof ini juga memiliki sekat untuk penyimpanan laptop di bagian dalam tas serta ada pula sekat untuk meletakkan botol air pada bagian samping kiri dan kanan tas.
"Bahan tas ransel ini adalah kain corduroy sebagai bahan bagian luar serta kain taslan dan juga busa polyfoam untuk bagian dalam. Tas ini juga dilengkapi dengan side release buckle yang melingkar dari belakang ke depan sebagai supaya tidak mudah goyang saat dipakai," terang Yulia.
Yulia pun sudah melakukan uji pemakaian tas ini kepada teman-temannya dan mereka berpendapat bahwa tas ransel ini meski terlihat sangat besar, namun tetap nyaman dipakai dan dapat memuat banyak barang sehingga mempermudah mobilitas saat beraktivitas.
"Saya berharap lewat karya ini, ke depannya tas bisa diproduksi massal dan ada pengembangan-pengembangan di tahap berikutnya,” ujar Yulia.
Di sisi lain, Karsam, selaku dosen pembimbing Yulia juga memberikan beberapa ide dan saran pengembangan pada bagian penyimpanan alat kamera yang terletak di bagian bawah tas.
“Bagian tersebut perlu ada kerangka agar jika tas bagian atas terisi barang lain seperti pakaian atau makanan, posisi kamera masih terjaga dengan baik,” ujar Karsam.
Menurutnya, inovasi ini sudah bagus dan perlu dijaga untuk bisa dikembangkan lagi. Ia berharap inovasi hak cipta desain industrinya bisa segera diurus dan diselesaikan.