Mahasiswa Unair Ubah Vespa PX Jadi Motor Listrik
Enam mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) mengeluarkan inovasi dengan mengganti seluruh mesin Vespa tahun 70an menjadi motor listrik.
Salah satu mahasiswa, Rizky Nur Rachman mengatakan, motor tersebut dikerjakan bersama lima orang lainya. Selain itu, mereka juga dibantu oleh dosen FTMM, Cand Yoga Uta.
“Beliau (Cand) dosen dari prodi teknik elektro meminta bantuan mahasiswa buat mengonversi Vespa jadi Vespa listrik,” kata Rizky, ketika dihubungi Ngopibareng.id, Selasa, 8 Februari 2022.
Vespa yang dikerjakan tersebut, kata Rizky, bermodel PX 150 Exclusive, keluaran tahun 1977. Kendaraan itu, lanjut dia, masih bisa menyala namun sering mogok ketika dikendarai. Mesin Vespa lama tersebut pun langsung dibongkar oleh keenam mahasiswa.
Kemudian diganti menggunakan motor listrik yang baru, agar tidak mengalami kendala saat digunakan. “Pada dasarnya kan kalau vespa pada umumnya menggunakan mesin dan berbahan bakar bensin. Jadi kami mengganti (mesin) Vespanya itu,” jelasnya.
Rizky menjelaskan, motor DC atau mesin tenaga listrik kemudian diletakan di bagian velg belakang. Di sisi lain, mesin vespa yang lama dicopot seluruhnya dicopot lantaran tidak difungsikan kembali. “Motor DC-nya itu terletak di roda belakang, jadi ibaratnya mesinnya itu roda belakangnya. Samping kiri kanan hanya hiasan, supaya terlihat seperti vespa pada umumnya,” ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, baterai dan seluruh kontrol mesin dibuatkan tempat di bagian tangki bensin. Dalam mencari tempat tersebut, mereka sempat kesulitan karena ukuran baterai yang besar.
“Harus membuat tempat untuk baterainya yang lumayan besar. Ruangan baterainya itu di tengah, jadi seperti ada bagasinya, cuman bagasinya itu hanya untuk tempat kontroler sama baterai,” ujarnya.
Percobaan itu pun, menurut Rizky, akhirnya berhasil dan Vespa lama tersebut bisa dikendarai. Namun agar bisa terus digunakan, baterai yang terpasang harus selalu dicas sebelum dipakai. “Baterainya bisa dicas, jadi nanti joknya dibuka, baterainya diambil dan dicolokin,” kata dia.
Rizky mengatakan, hingga bisa digunakan, Vespa listrik tersebut membutuhkan waktu dua bulan. Rentang waktu tersebut, menurut dia, terhitung cukup lama lantaran semua teman-temanya mengikuti ujian. “Kalau buat saat ini masih ada yang akan dikembangkan sedikit-sedikit, kami merasa juga jadi masih ada yang perlu dipelajari,” tutupnya.
Advertisement