Mahasiswa Unair KKN di Kawasan Rawan Banjir Lamongan
Sebanyak 236 mahasiswa dari 16 fakultas di Universitas Airlangga Surabaya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) di Lamongan.
Para mahasiswa itu akan ditempatkan di dua kecamatan yang rawan banjir di Lamongan. Mereka akan KKB selama 50 hari dimulai pada 10 Januari hingga 4 Februari 2023.
Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Anwar Maruf mengatakan, sebanyak mahasiswa itu dibagi 12 kelompok, masing-masing terdiri 10 mahasiswa dan akan disebar di 12 desa yang berada di Kecamatan Turi dan Kalitengah.
Kedua kecamatan tersebut, selama ini desa-desanya sebagai besar merupakan kawasan langganan banjir. Meliputi Desa Keben, Ngujungrejo, Kemlagilor, Pomahanjangan, Blajo, Bojoasri, Dibee, Kalitengah, Lukrejo, Pengangsalan, Sugihwaras, dan Desa Tiwet.
"Saat ini masih dilakukan 50 hari. Karena ini peralihan dari KKN menuju BBK, belum BBK yang sesungguhnya. BBK yang kita terjunkan ini berbeda dengan KKN yang sudah ada dulu. Ini adalah belajar bersama komunitas, jadi masyarakat ini adalah sumber ilmu yang harus kita kembangkan bersama," katanya.
Bupati Lamongan,Yuhronur Efendi menerima mahasiswa Unair di Pendapa Lokatantra Pemkab Lamongan. Ia berterima kasih dan memberikan dukungan terhadap bidang pendidikan terlebih adanya kurikulum baru yakni merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Salah satunya dibuktikan dengan menerima mahasiswa untuk melaksanakan KKN-BBK.
"Karena itu, kami mengajak mahasiswa Unair untuk belajar bersama masyarakat dengan terjun langsung. Mari terapkan ilmu yang diperoleh dari kampus dan dikembangkan di desa, terutama di desa yang masih berkembang agar menjadi desa maju," tandasnya.
Bupati Yuhronur juga menjelaskan, tahun 2022 Kabupaten Lamongan memiliki 97 desa berstatus mandiri, 189 desa maju, dan 176 berstatus desa berkembang. Dari masing-masing status desa tersebut tersimpan banyak potensi yang masih perlu dipelajari dan dikembangkan.
Termasuk mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Lamongan, seperti yang terkandung dalam slogan l, Lamongan Megilan, yakni, mandiri, elegan, enerjik, inovatif, loyalitas, adaptif, dan nyaman.
"Jadi, pesan saya, tidak hanya hal-hal teknis yang dipelajari. Tapi juga nilai-nilai yang terkandung di masyarakat, yang nantinya bisa dijadikan sebuah inspirasi dan ilham. Untuk menjadi spirit juga motivasi dalam kehidupan. Mudah-mudahan nantinya juga bisa menjadi kenangan sepanjang hidup adik-adik semua," pungkasnya.