Mahasiswa Unair Demo, Tuntut Potongan UKT 50 Persen
Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Airlangga yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Unair (AMU) melakukan aksi menuntut potongan uang Uang Kuliah Tunggal (UKT). Aksi massa yang dilakukan mulai 11.00 WIB ini menutup jalan persimpangan Jalan Ir. Soekarno dengan membakar ranting di tengah jalan.
Menurut penuturan salah satu koordinator aksi, Bobby Tanaya, mahasiswa awalnya ingin masuk ke gedung rektorat kampus C, namun saat masuk, pintu kampus dijaga ketat oleh pihak keamanan dan polisi.
"Awalnya kami maunya masuk, tapi tidak bisa karena mengamanan dari kampus dan polisi ketat. Jadi akhirnya kami memblokade jalan, hal ini kami lakukan sampai Pak Nasih keluar dan menemui kami," ungkap bagian humas aksi tersebut.
Sementara, koordinator aksi lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, dalam aksi ini tuntuntan utama yang diinginkan mahasiswa ialah memotong yang menuntut pihak Unair untuk memberikan potongan 50 persen Uang Kuliah Tunggal (UKT) tanpa syarat untuk semua golongan.
"Pandemi kan universal dan berdampak pada semua sektor. Kalau minta bantuan harus pakai surat PHK dan surat keterangan miskin yang kerjanya jaga warung dll bagaimana?," paparnya.
Saat ini dari pantauan Ngopibareng.id para mahasiswa aksi demo sudah bisa masuk ke kantor rektorat Unair yang berada di kampus C.
"Kalau tidak ditemui rencananya kami akan bermalam," imbuhnya.
Adapun tuntutan lengkap dalam aksi ini sebagai berikut:
1.Turunkan UKT sekurang-kurangnya 50 persen tanpa syarat kepada semua golongan.
2. Adanya transparasi keuangan Unair berupa rangkaian anggaran belanja.
3. Berikan subsidi terkait pelaksanaan kuliah daring kepada mahasiswa berupa bantuan kuota internet yang layak selama perkuliahan daring berlangsung.
4. Bebaskan biaya perkuliahan (UKT) bagi mahasiswa akhir Unair.
5. Legalisasi 4 tuntutan di atas dalam bentuk SK Rektor Unair yang baru mengenai pembiayaan UKT.
Advertisement