Inovasi Helm Tanggap Kecelakaan Lalin, Karya Mahasiswa UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat inovasi helm tanggap kecelakaan lalu lintas. Hal itu diperuntukkan bagi pengendara roda dua yang diberi nama Iot Smart Helmet (Ioshel).
Mereka adalah Tito Setyawal Putra dan Dwi Puji Laksono, dari Fakultas Teknik, UMM. Helm pintar ini dilengkapi oleh Global Positioning System (GPS) yang nantinya berfungsi koordinat lokasi secara otomatis saat pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, helm pintar ini juga dilengkapi sollarcell sebagai pengisian daya dan dapat juga diisi dayanya dengan dicas menggunakan pengisi daya handphone. Dengan kapasitas daya sebesar 1100 MAh yang bisa bertahan sekitar 24 jam ketika digunakan dalam berkendara.
"Cara kerjanya, helm tersebut akan secara otomatis mengirimkan koordinat GPS ke aplikasi Telegram dan SMS biasa ke nomor yang telah didaftarkan, bisa ke polisi, keluarga, atau pun rumah sakit, secara otomatis ketika terjadi kecelakaan," tutur Tito Setyawal Putra dalam rilis yang diterima ngopibareng.id
Tito menerangkan helm ini akan mengirimkan data berupa koordinat lokasi kecelakaan dengan 3 indikator yang ada yaitu, getaran, kemiringan, dan tingkat kecepatan. Sehingga lokasi kendaraan akan segera diketahui.
Pembuatan helm ini kata Tito dilatarbelakangi oleh kasus kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian terbesar kedua di dunia.
"Berdasarkan data Global Status Report on Road Safety, pada 2015, tiap tahun di seluruh dunia, lebih dari 1,25 juta korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dan 50 juta orang luka berat. Dari jumlah ini, 90 persen kecelakaan terjadi di negara berkembang, terdapat sebanyak 54 persennya merupakan jumlah kendaraan yang terdaftar di dunia," jelasnya.
Berdasarkan data itulah maka Tito bersama dengan rekannya merancang helm pintar tersebut yang harapannya dapat mempercepat evakuasi kecelakaan lalu lintas.
“Jumlah pengguna sepeda motor sangat banyak. Sementara transportasi roda dua inilah yang paling sering terjadi kecelakaan. Sering kali terjadi kecelakaan yang tidak diketahui sehingga tidak bisa tertolong dengan cepat. Berangkat dari situ, tercetuslah ide ini. Para petugas pun bisa segera menemukan dan melakukan penanganan segera,” ujarnya.
Berkat inovasi helm pintar tersebut, Tito dan Puji, meraih medali perunggu di ajang Seoul International Invention Fair (SIIF) 2019, pada 30 November 2019, di Korea Selatan, lalu.