Mahasiswa UM Racik Minuman Herbal Penangkal Covid-19
Lima mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, meracik minuman penangkal Covid-19. Minuman tersebut berfungsi untuk memperkuat imun tubuh sehingga mencegah virus menjangkiti seseorang termasuk Covid-19.
Kelima mahasiswa UM tersebut yaitu Muhammad Fahmi, Zahra Firdaus, Widad Lazuardi, Mutia Ananda dan Bobby Aland Pratama. Mereka meracik minuman penangkal Covid-19 yang diberi nama Zilotus Imunostimulus.
Mereka berlima tergabung dalam tim Treefused ini meracik bahan-bahan minuman penangkal Covid-19 tersebut dengan memanfaatkan kekayaan herbal yang ada di Indonesia.
"Bahan baku berupa jahe, kunyit, dan serai dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dipotong dan dibersihkan kembali, lalu dilakukan proses produksi dengan menggunakan metode infused water," tutur salah satu anggota tim Treefused, Muhammad Fahmi pada Minggu 18 Oktober 2020.
Saat proses pengemasan, Fahmi mengatakan botol sebagai tempat penyimpanan minuman tersebut dilakukan dua kali proses sterilisasi untuk menjaga higienisitasnya. "Jadi sebelum dilakukan produksi, botol yang kami gunakan pembersihan dengan alat sterilizer, setelah itu dilakukan pembersihan menggunakan aquades," ujarnya.
Botol yang digunakan untuk mengemas minuman penangkal Covid-19 tersebut berukuran 350 mililiter. "Untuk harga satu botolnya sebesar Rp8 ribu," kata Fahmi.
Fahmi menuturkan minuman pencegah Covid-19 tersebut laris-manis diboyong pembeli di masa pandemi ini. "Setiap minggunya kami berhasil menjual 40 sampai 50 botol," terang Fahmi.
Sementara itu anggota tim lainnya, Mutia Ananda menuturkan minuman ini sifatnya adalah untuk mencegah tubuh dari serangan virus. "Minuman ini saya kira bisa menjadi langkah preventif dengan adanya virus corona saat ini,'' ujarnya.
Mutia menuturkan berdasarkan anjuran dari World Health Organization (WHO) seseorang diimbau untuk menjaga imun tubuh. Selain itu kata Nadia, racikan herbal serta proses produksi yang mengutamakan higienitas rasa dari minuman tersebut juga lebih natural.
''Dari anjuran WHO, kita harus jaga imunitas tubuh sebagai langkah preventif menjaga antibodi. Sedangkan minuman herbal di sini juga kurang diminati di lidah anak muda. Makanya kami terpikirkan buat minuman kesehatan yang bisa diterima di kalangan remaja juga,'' tutupnya.
Advertisement