Mahasiswa UKWMS Sulap Cangkang Telur Jadi Bahan Perenyah Keripik
Masyarakat Indonesia setiap harinya menggunakan telur sebagai pelengkap makanan. Bahkan, telur juga digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan makanan dalam industri besar.
Tak heran jika banyak cangkang telur terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Karena pada umumnya yang dikonsumsi adalah putih dan kuning telur. Melihat hal itu, mahasiswa dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), David Tjandra memanfaatkan cangkang telur sebagai perenyah keripik.
"Jadi saya prihatin dengan banyaknya limbah apalagi limbah cangkang telur. Akhirnya saya berpikir bagaimana saya bisa memanfaatkan cangkang tersebut. Padahal kan kita tau cangkang telur mengandung 90 persen kalsiumnya. Nah dari situ akhirnya saya olah sebagai perenyah kripik dan bahan dasarnya ubi jalar," ucap David ketika ditemui ngopibareng.id pada Jumat, 12 Oktober 2018 di UKWS kampus Dinoyo.
Dalam proses pembuatannya, mahasiswa jurusan Teknologi Pangan ini menjelaskan jika cangkang telur yang sudah dibersihkan ditumbuk hingga halus. Setelah menjadi bubuk, cangkang telur diekstraksi menggunakan asam klorida dan dikeringankan. "Setelah itu, bubuknya kita larutkan dalam air untuk merendam ubi jalar sebelum digoreng," jelasnya.
Menurut David, perendaman ubi jalar dalam larutan tersebut dapat membuat keripik menjadi lebih renyah dan tahan lama. "Kalo keripik biasa itu kan 2-3 hari bisa cepet melempem. Kalo ini bisa tahan seminggu," kata David.
Dengan adanya inovasi itu, David berharap agar masyarakat dapat mengolah limbah cangkang telur menjadi produk yang lebih bermanfaat serta food grade juga memberikan kontribusi positif untuk kelestarian lingkungan.
"Saya juga akan mencari sumber kalsium dari berbagai macam cangkang telur lain seperti telur bebek dan telur puyuh," pungkasnya. (amm)