Mahasiswa UK Petra Peraih Empat Gelar Speech Contest Berbagi Tips
Pembatasan aktivitas saat pandemi Covid-19 bukan berarti akhir dari segalanya. Justru pandemi ini menjadi motivasi untuk berprestasi. Seperti dialami Aurelia Angelica, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UK Petra ini berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
Aurelia berhasil meraih empat penghargaan sekaligus dalam Speech Contest yang diselenggarakan di Indonesia maupun Internasional. ia mengaku, bahagia dan tak menyangka akan menjadi juara empat kategori sekaligus.
Empat prestasi ini adalah Juara 1 Speech Contest English Festival, Economics English Conversation Club Faculty of Economics and Business, Universitas Diponegoro (Indonesia),
Kemudian, Juara 1 Speech Contest English Contest of Basic, English Science Club Universitas Soedirman (Indonesia), Juara 2 Speech Contest National Speech Competition, Universitas STIKUBANK (Indonesia) dan Juara 1 Speech Contest ASEAN Intervarsity Youth Competition, Prince of Songkla University (Thailand).
Bukan tanpa perjuangan, Angelica sudah rajin mengikuti kompetisi debat sejak masih duduk di bangku SMA ini. Ia menyadari bahwa ternyata tujuannya mengikuti kompetisi pun menjadi berubah seiring berjalannya waktu.
“Bukan lagi untuk mencari pengakuan dari luar, namun untuk menunjang perkembangan diri dan menjadi sarana untuk ekspresi serta eksplorasi diri," ungkap gadis asal Semarang itu.
Angel menambahkan, berkat pengalaman kompetisi yang diikuti, ia bisa melihat dunia melalui informasi. Karena dalam proses penyusunan pidato ia harus banyak membaca dan pintar-pintar menginterpretasi atau mengubah cara pandang. Kini angkatan 2019 itu merasa lebih yakin.
Kompetisi debat yang diikutinya itu semuanya berbahasa Inggris. Ia pun membagikan tips hingga bisa membawa pulang trophy juara.
“Jauh-jauh dari kata-kata “cincai” ,''ya sudahlah”, “gapapa lah” dalam konteks perlombaan. Harus persiapkan segala sesuatu dengan baik dan maksimal. Meskipun mustahil untuk bisa mengontrol semua, setidaknya ia harus bisa membuat persiapan yang memadai," rincinya.
Bahkan, gadis pemilik IPK 3,79 itu menceritakan, banyak bahan yang didapatkan saat di bangku perkuliahan. Banyak sekali bentuk-bentuk teori yang bisa dimasukkan bahkan di elaborasikan dalam speech.
Mahasiswi semester 6 itu mengajak rekan-rekan mahasiswa lainnya yang ingin ikut kompetisi untuk terbuka pada evaluasi dan kritik. Jangan menganggap diri sendiri yang paling benar.
“Kompetisi itu bukan hanya tempat untuk mencari penghargaan, tapi merupakan kesempatan yang baik untuk mencari ilmu, relasi, perspektif, dan bahkan diri sendiri," katanya.