Mahasiswa UK Petra, Desainkan Ruang Untuk Komunitas di Surabaya
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Interior (DI) Universitas Kristen Petra (UK Petra) menggelar pameran desain dengan tema 'Interior Design For Creative Community' di Gedung P UK Petra, Rabu, 19 Juni 2019.
Kepala Prodi DI UK Petra, Laksmi Kusuma Wardani mengatakan, acara yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan untuk menciptakan sebuah kenyamanan untuk menunjang ruang fasilitas bagi komunitas.
"Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi bagi masyarakat. Khususnya masyarakat Surabaya yang dikenal dengan kota kreatif yang bergerak di bidang budaya lokal. Kami menggandeng 11 komunitas yang ada di Surabaya," ujarnya.
Dalam gelaran pameran ini mahasiswa diminta untuk mendesain ruang bagi 11 komunitas di bidang seni, pariwisata, religi, sejarah, ilmu pengetahuan dan budaya.
Sebelas komunitas Surabaya tersebut diantaranya My Sisters Fingers, Doodle Art, Waste Recycling Project, Roode Brug Soerabaia, Perkantas, GPPS Jemaat Bethlehem, Surabaya Tempo Dulu, Prajanara, Hwie Tiauw Ka, Ion Scuba Diving dan Rumah Pintar Juanda Cendekia Surabaya.
Sebelum merancang ruang budaya ini, Laksmi Kusuma menjelaskan para mahasiswa terjun langsung untuk melakukan survei lapangan sebelum merancang ruang bagi komunitas. Mereka juga ikut dalam kegiatan para komunitas agar rancangan mereka sesuai dengan kebutuhan komunitas.
Nydia Velita, salah satu mahasiswa yang mengikuti pameran ini, mendesain ruang untuk komunitas Prajanara (Padepokan Jaranan dan Reog Surabaya) menggungkapkan, desainnya menyesuaikan kebutuhan dan keinginan komunitas.
"Komunitas Prajanara ini membutuhkan tempat untuk pertunjukan dan untuk latihan. Lalu mereka ingin mempublikasikan dan mengenalkan pada masyarakat tentang reog itu sendiri," kata mahasiswa semester 6 ini.
Selain mendesain ruang, Nydia juga membuat sebuah furniture sebagai wadah perlengkapan reog dan jaranan seperti, pecut, topeng agar dapat tersimpan rapi.
Hal inipun disambut gembira oleh Komunitas Prajarana, Hendra salah satu anggota Prajarana mengatakan, apa yang dilakukan mahasiswa UK Petra sangat efektif dan membantu komunitasnya dalam hal penataan ruang dan furniture.
"Sebab ruang yang kami butuhkan adalah ruang budaya yang multifungsi sesuai dengan kebutuhan kami," ujar Hendra.
Dalam pameran ini tercatat 99 karya mahasiswa berupa perancangan atas ruang budaya bagi komunitas di Surabaya. (pts)
Advertisement