Mahasiswa UK Petra Buat Sarung Naik Level dengan Teknik Draping
Mahasiswa Textile and Fashion Design PCU Universitas Petra Surabaya, menampilkan karya busana sarung dengan Teknik draping modern dengan wastra. Sebanyak 24 mahasiswa Textile and Fashion Design PCU tampilkan di hadapan publik. Momen ini berkaitan dengan Hari Sarung Nasional, pada 3 Maret 2023.
Dosen Textile dan Fashion Design PCU, Dibya Adipranata Hody mengatakan, para mahasiswa mengkreasikan kain batik dengan teknik draping. Bisa membuat rok sarung atau sesuai dengan kreasi mahasiswa.
Dibya menambahkan, aksi para mahasiswa ini merupakan bagian dari mata kuliah mata kuliah Strategi Komunikasi Brand (SKB).
"Karena kelas fashion dalam kelas, para mahasiswa ini diperkenalkan tentang teknik draping. Yaitu sebuah teknik pembuatan pola tiga dimensi menggunakan dressmaker form (dummy)," paparnya Senin, 6 Maret 2023.
Hal ini dilakukan agar mahasiswa ke depannya bisa membuat busana sesuai dengan bentuk tubuh klien.
“Tugas SKB ini mengajarkan pada mahasiswa bagaimana mengkomunikasikan produksi draping mereka (mahasiswa) dengan cara mengenakannya, lalu para mahasiswa diminta menyampaikan pada calon customer (masyarakat umum) bahwa busana dengan teknik draping bisa digunakan untuk berbagai suasana”, kata Dibya yang memiliki spesialisasi manajemen fashion.
Kreasi ini pun dipamerkan dalam fashion show di Food Society, Pakuwon Mall pada 25 Maret 2023.
Pihaknya merinci, para mahasiswa memakai bahan batik Surabaya sebagai sarung (bawahan) yang penggunaannya dililitkan atau disarungkan dengan dipadu padankan bersama busana pilihan mereka sendiri.
"Melalui acara ini, mahasiswa memperkenalkan pada masyarakat bahwa Sarung bisa dijadikan alternatif busana baik dalam acara formal maupun non formal," paparnya.
Nilai tertinggi yang dicari adalah kerumitan draping dengan keserasian busana yang dipilih oleh mahasiswa.
Aksi para mahasiswa dalam pameran IFC ini, dimeriahkan juga dengan berbagai acara diantara lain demo membuat sarung, talk show “Sarong Is My New Style”, lomba styling sarung on spot, hingga lomba best sarong outfit.
Melalui acara ini, Dibya berkata tidak hanya sekadar untuk memperingati Hari Sarung Nasional saja. Tapi juga untuk mengenalkan sarung sebagai tren fashion kekinian.
"Melestarikan item busana tradisional dengan style modern agar sesuai digunakan sebagai item busana modern” tambah dosen yang bergabung sejak Oktober 2022 ini.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Fiona Jeannice mengatakan, ajang ini sebagai tempat belajarnya terutama dalam hal teknik draping.
“Seneng sekali. Soalnya dapat pengalaman baru. Pertama kalinya aku belajar teknik draping dengan membuat sarung berbahan batik Surabaya. Awalnya susah tapi begitu aku sudah nemu feel-nya ternyata seru juga," kata Fiona.
Advertisement