Mahasiswa UI Jember Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal
Rahmatullah, mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal, Minggu, 28 Oktober 2021 dini hari. Pengeroyokan secara tiba-tiba itu terjadi di rumah kontrakan korban yang terletak di Jalan Kyai Mojo Gang 1 No 27, Kecamatan Kaliwates, Jember.
“Saat itu saya sedang tidur, tiba-tiba dibangunkan paksa oleh pelaku. Pelaku menggedor-gedor pintu,” kata Rahmat, Minggu, 28 November 2021 sore.
Korban penasaran dengan kedatangan tamu tak diundang itu, sehingga membuka pintu untuk mengecek. Namun secara tiba-tiba pelaku mengeroyok korban. Selain dipukul di bagian wajah, korban juga ditendang di bagian rusuk sebelah kanan.
Sempat berusaha menahan serang pelaku yang secara bertubi-tubi, namun pada akhirnya korban tumbang. “Saat itu saya tiba-tiba dipukul. Jumlah pelaku saya tidak bisa memastikan karena saat itu gelap, pelaku berjumlah antara tujuh sampai delapan orang,” jelas Rahmat.
Sejauh ini Rahmat mengaku belum mengetahui tujuan korban mengeroyok dirinya, sebab selama ini korban tidak merasa memiliki musuh. Korban juga mengaku tidak mengenal seluruh pelaku.
Saat peristiwa pemukulan itu terjadi kondisi TKP juga sedang sepi, sehingga tidak ada warga yang melihat. Para pelaku juga tidak terlihat mengenakan seragam perguruan silat, mereka hanya memakai kaos biasa.
Korban curiga penganiayaan itu ada kaitannya dengan perguruan silat. Korban pernah mengaku di hadapan rekan sekampus sebagai warga salah satu perguruan silat, meskipun sebenarnya bukan.
“Gak tahulah, cuma dulu saya pernah mengaku sebagai warga perguruan silat, meski sebenarnya bukan warga dari perguruan silat itu. Sempat ikut perguruan silat tetapi berhenti di tengah jalan,” tutur Rahmat.
Mahasiswa Fakultas Hukum semester I itu akhirnya melapor ke Polres Jember, Minggu, 28 November 2021."Sudah saya laporkan ke polisi, kata polisinya, suruh tunggu," lanjut Rahmat.
Sementara Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, sejauh ini laporan korban masih dalam proses penyidikan. Sementara penyidik fokus mengambil keterangan saksi korban.” Masih dalam proses penyidikan, korban sudah kita visum,” kata Komang, Senin, 29 November 2021.
Advertisement