Mahasiswa UB Ubah Sampah Kaleng Bekas Jadi Energi Listrik
Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengubah sampah kaleng bekas atau limbah aluminium foil menjadi energi listrik. Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Umi Fadhilah, Arga Krisna dan Wafa Nida Faida Azra.
Sampah kaleng bekas itu diolah menjadi hidrogen yang direaksikan bersama air dengan menggunakan bantuan senyawa katalis NaOH.
Hasil reaksi antara sampah kaleng bekas dengan air tersebut nantinya akan ditampung dalam mesin generator hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakarnya.
Mesin generator hidrogen ini merupakan rancangan dari ketiga mahasiswa UB tersebut. Mereka merancang mesin tersebut selama kurang lebih 2 bulan lamanya.
"Generator hidrogen itu semacam genset. Tapi genset umumnya tidak ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar seperti solar yang efek sampingnya bisa merusak lingkungan," kata anggota tim, Wafa Nida, Selasa 22 September 2020.
Lanjut Ketua Tim, Umi Fadhilah, menjelaskan bahwa generator hidrogen tersebut berbasis hydrogen fuel cell. Fungsi dari hydrogen fuel cell tersebut yaitu sebagai converter gas hidrogen untuk menjadi energi listrik dengan cara exchange elektron.
Setelah itu, listrik akan dialirkan menuju inverter dan disimpan dalam baterai yang dapat dicas, sehingga generator hidrogen tersebut dapat digunakan setiap saat.
"Generator hidrogen ini mampu membantu mengurangi suhu permukaan bumi akibat gas rumah kaca serta dapat memanfaatkan limbah aluminium menjadi energi listrik," kata Umi Fadhilah.