Mahasiswa UB Terduga Teroris Dikenal Suka Kajian Timur Tengah
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur (Jatim), berinisial IA, usia 22 tahun dikenal sebagai pemuda yang cerdas. Keunggulan IA dalam hal akademis ini juga dikonfirmasi oleh temannya, Thea (bukan nama sebenarnya).
Thea dengan IA adalah teman satu kelas di Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB angkatan 2019.
Pada 22 Mei 2022, saat itu Thea dan IA satu kelompok untuk mengerjakan tugas kuliah geopolitik. Tergabung dalam satu kelompok dengan IA, Thea mengenal pria asal Lampung tersebut sebagai sosok yang memiliki pengetahuan luas apalagi terkait kajian Timur-Tengah.
"Wawasan politiknya luas apalagi mengenai kawasan Timur Tengah. Kebetulan kemarin (tugas kelompok) studi kasus Azerbaijan. Gak jauh-jauh lah sama Timur-Tengah," ujarnya pada Jumat, 27 Mei 2022.
Thea dan IA pernah saling melemparkan argumentasi melalui direct message di Instagram. Mereka berdua memaparkan pendapat terkait dengan pembahasan politik.
"Saling arguing (melempar pendapat) atas opini karena saya lebih ke moderat dan liberal. Dia (IA) kayak kontra sama feminisme dan gender equality gitu dan lebih ke konservatif ekstremis ya jatuhnya," katanya.
IA saat ini tengah menjalani pemeriksaan terkait hubungannya dengan jaringan teroris. Ia ditangkap oleh Detasemen Khsusus (88) Mabes Polri di kamar kosnya di Jalan Dinoyo Permai Timur pada 23 Mei 2022, lalu.
Thea mengatakan bahwa ditahannya IA oleh kepolisian saat ini cukup disayangkan, karena FISIP UB sedang dalam masa Ujian Akhir Semester (UAS) dan yang bersangkutan dinilai sebagai sosok yang kritis di kelas.
"Dia aktif banget di kelas, kritis, kuat banget sama apa yang dipegang kalo dilihat dari cara dia berargumen di kelas," ujarnya.
Advertisement