Mahasiswa UB Rancang Alat Pertanian Atasi Defisit Lahan
Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur merancang alat yang ramah terhadap pertanian di perkotaan. Alat tersebut diberi nama Strato. Alat ini merupakan rancang bangun pertanian yang diintegrasikan dengan robot dan Internet of Things (IoT).
Adapun tiga mahasiswa, UB yang merancang alat tersebut di antaranya Dilan Linoval, Romadhani Prabowo, dan Salwana Nabilah. Pembuatan alat ini dilatarbelakangi oleh fenomena defisit lahan pertanian dan juga untuk memodernisasi alat-alat pertanian.
"Strato menerapkan konsep perkebunan aeroponik vertikal, didesain dengan rak tanaman yang kami sebut plant garden dilengkapi dengan beberapa sensor seperti TDS, sensor Ph, kamera webcam untuk melakukan monitoring tanaman secara real-time dan mengetahui kondisi pertumbuhan dan ukuran tanaman secara presisi," ujar salah satu perwakilan tim, Dilan Linoval, pada Sabtu 17 Juli 2021.
Ia melanjutkan, Strato juga dilengkapi dengan ruang central controller yang berfungsi sebagai tempat box electronic yang berisikan komponen mikrokontroler untuk mengeksekusi kontrol otomatis secara langsung pada rak tanaman.
"Alat ini telah memiliki sistem mobilisasi tanaman otomatis yang kami sebut sebagai robot distributor terdiri dari elevator dan robot pengantar," katanya.
Starto sudah memakai pencahayaan menggunakan LED RGB yang telah diprogram agar bisa menyesuaikan panjang gelombang cahaya dan periode pertumbuhan tanaman. "Alat ini juga bisa memberikan nutrisi secara otomatis pada tanaman melalui penggunaan mist maker, yang menghasilkan partikel air sangat kecil sehingga lebih mudah untuk dapat diserap oleh akar dan batang tanaman yang dibudidaya," ujar Dilan Linoval.
Ia mengatakan semoga inovasi timnya tersebut dapat menjadi solusi terkait efisiensi dan peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. "Inovasi kami ini menjadi solusi di masa depan untuk menghadapi berbagai masalah yang ada di komoditas pertanian hortikultura," kata Dilan Linoval.
Advertisement