Mahasiswa UB Rancang Alat Penghitung Benih Ikan Secara Cepat
Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, merancang alat penghitung benih ikan secara cepat dan tepat. Alat tersebut diberi nama Sohin. Kelima mahasiswa UB tersebut adalah Muhammad Lutfi Ardiansyah, Randy Cassandra Risnandar, Yasmin Azizah, Adynsyah Nanda Putra dan Akmal Adnan Attamami.
Salah satu anggota tim, Lutfi Ardiansyah mengatakan bahwa alat tersebut mengadaptasi teknologi Artificial Intelegence (AI) berbasis computer vision dengan memanfaatkan sensor optik, motion dan segmentation.
Cara kerjanya, ujar Lutfi, benih ikan dimasukkan ke dalam jalur inlet alat tersebut. Ketika benih ikan melewati kamera dalam alat itu maka sensor optik akan menangkap gambar objek yang melewatinya.
Setelah gambar objek tersebut perangkat pada alat tersebut kemudian mengolah data visual menjadi data numerik melalui serangkaian algoritma pemrograman. “Keunggulan Sohin adalah meminimalisir jumlah tenaga manusia, mempersingkat waktu dan meningkatkan ketelitian kerja perhitungan benih ikan,” ujarnya pada Rabu 14 Juli 2021.
Lutfi mengatakan setiap objek yang dihitung akan disimpan datanya dan apabila jumlah objek yang diinginkan sudah mencapai target, maka secara otomatis program akan memerintahkan alat untuk menghentikan proses dan alat akan tertutup.
"Kami berharap piranti tersebut dapat diproduksi secara massal sehingga bermanfaat bagi pembudidaya benih ikan di Indonesia," katanya.
Alat hasil inovasi mahasiswa UB tersebut juga mendapatkan penghargaan Gold Medal & Special Award Malaysia Innovation Invention and Creativity dalam ajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS).
IICYMS merupakan suatu platform pembelajaran yang dikembangkan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) untuk mengembangkan talenta-talenta muda agar menjadi penemu yang produktif, kreatif dan inovatif dari berbagai negara di dunia.