Mahasiswa UB Rancang Alat Deteksi Kecelakaan
Sebanyak enam mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, merancang alat deteksi penanganan kecelakaan dengan nama Accident Detector (Actor).
Keenam mahasiswa FT UB tersebut yaitu Ajeng Kusuma Dewi, Anak Agung Sagung Gedhe Paramitha Wardhana, Alfathan Dandy Pradana, Vira Zafarin, Ersya Nadia Candra dan Dary Rafi Brafianto.
"Tujuan kami membuat alat ini adalah untuk membantu agar ketika terjadi kecelakaan, penanganannya bisa dilakukan lebih cepat," ujar salah satu anggota tim, Dary Rafi Brafianto pada Kamis, 18 Maret 2021.
Menurut Rafi, kecenderungan penanganan kasus kecelakaan berjalan lama disebabkan salah satunya karena faktor kemacetan. Apalagi dengan kondisi lalu-lintas perkotaan yang cukup padat. Sehingga menyebabkan aparat terkait seperti polisi maupun ambulance mengalami kesulitan ketika melakukan evakuasi.
Maka dengan alat tersebut, kata Rafi, aparat terkait bisa dengan cepat mengetahui adanya kasus kecelakaan. Sebab saat terjadi kecelakaan, alat yang terintegrasi dengan CCTV di jalan tersebut akan mengirimkan sinyal kepada server utama.
Kemudian oleh server utama akan dikirimkan sebagai notifikasi pemberitahuan melalui aplikasi. Setelah itu, ketika petugas baik ambulance maupun kepolisian membuka notifikasi tersebut akan secara otomatis terhubung dengan google maps.
"Jadi akan ada petunjuk jalur paling cepat menuju lokasi kecelakaan agar korban bisa sesegara mungkin mendapat penanganan," katanya.
Rafi mengatakan, cara kerja dari alat tersebut cukup sederhana. Alat tersebut nantinya bakal diintegrasikan dengan CCTV yang ada di jalanan sebagai pendeteksi informasi jika terjadi kecelakaan.
"Sistem kerjanya memang memanfaatkan fasilitas CCTV milik pemerintah yang dintegrasikan dengan program dan alat yang kami buat," ujarnya.
Saat ini, kata Rafi, alat tersebut masih berupa prototype. Dary menyebut bahwa dalam waktu dekat alat tersebut masih akan dikembangkan agar bisa memiliki cakupan lebih luas lagi.
"Proses pengerjaan sendiri selama tiga bulan. Nantinya akan kami kembangkan lagi agar semakin sempurna," katanya.
Inovasi Actor tersebut menyabet medali emas dalam ajang International Innovation, design and Startup Competition yang diadakan oleh Turkish Inventors Association pada 23-28 Februari, lalu.
Advertisement