Mahasiswa UB Manfaatkan Daun Kersen Untuk Obati Sariawan
Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Brawijaya (UB) membuat obat sariawan dengan bahan baku daun kersen atau dikenal dengan nama latin Muntingia calabura.
Ketiga mahasiswa UB tersebut yaitu Irfa A’innurizza Wildah Irsya, Linda Risalatul Muyasaraoh dan Shofi Ramadhani. Mereka membuat gel obat sariawan dari daun kersen.
Ketua Tim Irfa A’innurizza Wildah Irsya mengatakan, penyakit sariawan merupakan sebuah gejala abnormal di mukosa mulut dengan gejala kambuhan berbentuk ovoid, berwarna kuning dan dikelilingi warna kemerahan.
"Penderita stomatis atau sariawan penyebabnya tidak diketahui pasti. Namun berhubungan dengan faktor predisposisi seperti stres, hormon, alergi, infeksi bakteri dan virus," katanya, Sabtu 26 September 2020.
Menurut Irfa, daun kersen memiliki kandungan yang dapat menyembuhkan penyakit sariawan. Dan juga populasi tanaman tersebut melimpah di Indonesia namun kurang dimanfaatkan.
"Daun kersen sangat kaya akan senyawa antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Hal ini dikarenakan ekstrak daun kersen mengandung senyawa seperti flavonoid, tanin, dan saponin," ujarnya.
Daun kersen kata Ifa mempunyai kandungan antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan yang dapat menyembuhkan penyakit sariawan.
"Pengolahan daun kersen dimulai dari ekstraksi menggunakan pelarut etanol dengan metode maserasi dan dibuat menjadi sediaan topikal nano gel," ujarnya.
Sediaan topikal gel ujar Ifa, dipilih karena mudah untuk diaplikasikan dalam rongga mulut dan muncul sensasi dingin di area mukosa. Formulasi nano tutur Ifa, digunakan untuk membuat difusi jalan obat lebih cepat sehingga akan mempercepat proses penyembuhan sariawan.
“Persiapan terobosan ini hanya dijalankan selama kurang lebih dua bulan. Namun, ke depannya kami akan melakukan riset lebih lanjut di laboratorium,” katanya.