Mahasiswa UB Diduga Terpapar Radikalisme Sebelum Kuliah
Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berinisial IA, diduga terpapar radikalisme sudah sejak lama. Bahkan, sebelum pemuda 22 tahun ini masuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang.
IA ditangkap oleh Densus 88 di kamar indekosnya di Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 Nomor 7, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang pada 22 Mei 2022, lalu.
Di UB, IA menempuh pendidikan di Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB angkatan 2019.
"Jadi saya diinfokan oleh teman dosen (terkait IA) itu saat semester dua. Lalu saya lihat media sosialnya. Dari situ saya lihat, dia terpapar bukan dari semester dua, justru sebelum masuk kuliah. Sejak SMA, dari lingkungan sekitarnya," ujar Dosen FISIP UB, Yusli Effendi, pada Selasa 31 Mei 2022.
Sebab, kata Yusli, yang bersangkutan mengikuti kuliah tatap-muka di kampus hanya sampai semester dua. Selebihnya perkuliahan dilakukan secara daring atau online. Serta isi dari postingan Instagram yang bersangkutan mengunggah konten berkaitan dengan terorisme.
"Propagandanya ISIS banget. Menyebarkan ujaran kebencian ke NU. Ritual-ritual ujaran kebencian ke syiah. Jadi Syi'ah itu harus dibunuh di Instagramnya," katanya.
Yusli menambahkan bahwa dirinya pernah mengajak mahasiswa tersebut berdialog melalui chat aplikasi media sosial. Namun, respon dari yang bersangkutan terkesan denial.
"Ternyata memang susah (diajak dialog). Dia (IA) bilang bahwa salah saya di mana. Menurutnya apa yang dilakukan ini adalah bagian dari dakwah," ujarnya.