Mahasiswanya Diduga Corona, UB Tunggu Hasil Pemeriksaan
Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, membantah bahwa salah seorang mahasiswanya dari Fakultas Teknik (FT) UB, positif terinfeksi virus corona atau covid-19. Saat ini mahasiswa tersebut sedang dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"Masih belum bisa dipastikan yang bersangkutan positif terinfeksi covid-19," tutur Ketua Satgas Covid-19 UB, dr Aurick Yudha Nagara pada Sabtu 14 Maret 2020.
Sebelumnya beredar kabar jika ada seorang mahasiswa FT UB terinfeksi virus corona, pada Jumat 13 Maret 2020 melalui media sosial. Aurick menjelaskan bahwa mahasiswa tersebut menderita demam, batuk, dan sesak nafas. Kemudian ayahnya meninggal, meski belakangan hasilnya negative corona.
"Awal kecurigaannya di sana. Namun hasil tes terhadap almarhum ayahnya dinyatakan negatif dan istri almarhum juga setelah diperiksa dalam keadaan sehat, tidak terserang covid-19," ujarnya pada Sabtu 14 Maret 2020.
Sementara, mahasiswa FT UB yang kini berada dalam pengawsan RSSA Malang, tak memiliki riwayat kontak dengan pasien lain yang positif terinfeksi virus corona. "Mahasiswa tersebut tidak bepergian ke daerah terjangkit covid-19 seperti Wuhan dan sekitarnya dan mahasiswa ini tidak pernah bepergian ke lokasi covid-19," terangnya.
Aurick menjelaskan kondisi terkini mahasiswa tersebut sudah membaik. Selang oksigen sudah dilepas. "Dia juga sudah bisa main handphone," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan saat ini mahasiswa itu masuk dalam kriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP), RSSA Malang.
"Itu (PDP) istilahnya sekarang masih dilakukan observasi di RSSA. Sudah dilakukan pengambilan swab untuk diperiksa di Balitbangkes Kemenkes RI. Untuk hasilnya kami masih menunggu," tutupnya.