Mahasiswa UB Ciptakan Pembalut Luka dari Sarang Laba-Laba
Sebanyak lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur membuat kain kasa pembalut luka dari sarang telur laba-laba tarantula yang diberi nama Kaspro.
Mereka yaitu Rizki Senna, Ilham Maulana, Resti Oktaviarni, Yushidayah dan Molanika. Kelima mahasiswa ini berasal dari lintas fakultas.
Rizki Senna, salah satu anggota tim menyatakan, bahwa sarang laba-laba seringkali tak dimanfaatkan oleh masyarakat, padahal sarang laba-laba bisa disulap menjadi produk yang berguna. Kata Rizki, pemikiran yang melatarbelakangi ide pembuatan Kaspro.
"Kandungan protein fibroin atau fibrinoin yang tinggi pada sarang telur tarantula mampu membantu mempercepat penghentian darah serta penyembuhan pada luka terbuka," katanya, Minggu 20 September 2020.
Riski menambahkan, penyembuhan luka dengan dibalut Kaspro lebih cepat karena serta laba-laba ini kaya akan kandungan protein fibroin dan fibrinoin yang bisa berfungsi meregenerasi kulit.
"Luka terbuka akan cepat sembuh dan pendarahan akan cepat berhenti bila dibalut serat laba-laba. Cara kerjanya sama seperti kasa biasanya, cukup dibalutkan saja," katanya.
Kata Rizky, sebelum diambil serat, terlebih dahulu sarang telur laba-laba tarantula dilakukan budidaya selama dua bulan. Pembudidayaan tersebut dilakukan kerjasama dengan mitra pecinta atau kolektor tarantula yang ada di Indonesia.
Salah satu kolektor Tarantula, Ming Cu menuturkan mengapresiasi inovasi dari mahasiswa UB. Apalagi limbah dari sarang telur tarantula memang jarang digunakan.
“Ya, sangat menarik ya, inovasi dari temen-temen ini bagus sekali, apalagi limbah tarantula jarang juga digunakan atau diolah kembali menjadi bahan atau barang yang bermanfaat,” katanya.
Inovasi kain kasa dari sarang telur laba-laba tarantula tersebut rencananya akan dijual melalui situs jual-beli online. Harganya mulai Rp30 ribu perbox dengan isi 20 kain kasa standar plus 5 kasa jumbo ada juga jenis kain kasa gulung dengan harga Rp37 ribu.
"Output yang diharapkan dari produk Kaspro ini adalah menjadi produk kasa unggulan Indonesia dan dapat membantu memperbanyak kerjasama kemitraan dan sektor pasar sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi dan membantu berbagai sektor yang berkaitan secara berkelanjutan," kata dosen pembimbing tim Kaspro, Zulfaidah Penata Gama.