Mahasiswa UB Advokasi Warga Desa Kelola Energi Terbarukan
Lima mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur melakukan advokasi kebijakan kepada warga di Desa Tawangsari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang untuk mengelola energi terbarukan.
Adapun kelima mahasiswa UB tersebut yaitu Mochamad Abizar Yusro, Fandu Andika, Dararida Fandra Mahira, Herlin Sri Wahyuni dan Luna Dezeana Ticoalu. Kelima mahasiswa itu melakukan advokasi kebijakan dalam hal tata kelola energi terbarukan di Indonesia yang berfokus kepada pengembangan energi biogas di daerah pedesaan.
"Saat ini belum ada peraturan dan kebijakan yang jelas mengatur terkait pengembangan biogas di daerah pedesaan, sehingga diperlukan sebuah regulasi yang tepat mengingat potensi dari biogas sangat besar terutama dalam hal pemanfaatan limbah kotoran hewan ternak dan sampah rumah tangga," ujar Ketua Tim Mochamad Abizar Yusro pada Senin, 30 Agustus 2021.
Abizar mengatakan bahwa Desa Tawangsari memiliki potensi pengembangan biogas. Sebab, mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, buruh tani dan peternak.
"Dalam bidang peternakan masyarakat desa memiliki komoditas utama yaitu sapi perah. Setiap kepala keluarga Desa Tawangsari memiliki 2-7 sapi perah. Sehingga jumlah total sapi yang dimiliki warga ada 965 ekor," katanya.
Ditambahkan oleh salah satu anggota tim, Herlin Sri Wahyuni mengatakan bahwa kotoran sapi yang dikeluarkan sangat besar dan jika tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan limbah.
"Dalam proses advokasi ini kami membagikan kuesioner untuk mengetahui seberapa besar ketertarikan masyarakat dalam pembuatan biogas. Hasilnya dari 150 responden sepakat dengan adanya pengembangan biogas yang berbasis kearifan lokal di Desa Tawangsari," ujarnya.
Hasil dari proses advokasi tersebut, kata Herlin, nantinya akan dilakukan pendampingan bersama dari tim rektorat maupun mahasiswa, dan selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) dari tim dekanat maupun rektorat untuk pengembangan biogas.
"Dengan adanya penelitian ini dan support dari Ristekdikti, dapat memberikan manfaat untuk semua kalangan baik itu bagi pemegang kebijakan (pemerintah), akademisi, ataupun masyarakat khususnya," katanya.
Advertisement