Mahasiswa Tolak Honoris Causa Soekarwo, Ini Jawaban UINSA
Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ma'shum Nur Alim, menjawab aksi mahasiswanya yang memprotes penganugerahaan gelar Doktor Honoris Causa, terhadap mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Itu apa hak mahasiswa untuk menolak itu. Kenapa harus ada penolakan itu? Justru saya mempertanyakan apa alasan mahasiswa untuk menolak itu?" kata Ma'shum, saat ditemui di Twin Tower UINSA, Selasa 26 Maret 2019.
Menurutnya, jika ditinjau dari aspek akademis, Soekarwo layak untuk mendapatkan gelar kehormatan tersebut. Soekarwo kata dia punya jasa yang luar biasa untuk pengembangan guru-guru pendidikan agama Islam.
"Dan itu outcomenya luar biasa. Guru-guru madin yang selama ini tidak terurus kemudian dia punya tingkat gelar S1 itu kan luar biasa. Di provinsi lain dan gubernur lain tidak ada, itu layak diapresiasi" kata dia
Ma'shum juga membantah jika pemberian gelar Doktor Honoris Causa terhadap Ketua DPD Demokat Jatim ini memiliki muatan politis. Menurutnya jika memang kepentingan dibelakangnya, gelar itu sudah diberikan jauh sebelum Soekarwo lengser sebagai gubernur.
"Kalau kita bicara politis harusnya pemberian gelar itu kita berikan waktu beliau masih menjabat sebagai gubernur. Justru kita hindari persoalan politik itu, ketika beliau sudah tidak menjabat," ujar dia.
Kendati demikian, ia menganggap bahwa aksi itu adalah bentuk hak berpendapat dan bersuara bagi mahasiswa. Sementara rencana penganugerahaan untuk Soekarwo tersebut, tetap digelar pihaknya, apapun yang terjadi.
"Ya itu silahkan karena (aksi) itu hak mahasiswa untuk menyuarakan pikiran-pikiran pendapatnya, itu silahkan saja. Tapi kita tetap jalan seperti rencana kita semula," pungkasnya. (frd)